Sebagai gambaran, berikut contoh mengisi detail ayah dan ibu, seperti dihimpun Petunjuk Teknis Pendaftaran KIP Kuliah:
1. Detail ayah bekerja sebagai petani
"Ayah saya bekerja sebagai petani yang memiliki lahan sawah sendiri. Biasanya, satu tahun sawah akan panen sebanyak dua kali.
Panen pertama padi, kira-kira dapat 25 karung dengan berat 50 kg, sedangkan panen kedua biasanya jagung yang ketika dijual hanya memperoleh uang kira-kira Rp 1 juta-Rp1,5 juta.
Ayah juga serabutan sebagai kuli bangungan karena ketika mengandalkan hasil pertanian hanya cukup untuk makan saja, belum bisa menutup kebutuhan sekolah saya dan adik saya.
Sekarang ayah sudah berusia 51 tahun, tentu kondisi fisiknya tidak lagi kuat. Terakhir 2 tahun lalu, ayah pernah dibawa ke rumah sakit karena sakit hernia. Gejala kesehatan yang masih sering diderita adalah asam urat, pegel linu, dan masuk angin.
Selain saya, ayah masih punya tanggungan yakni adik saya yang masih duduk di bangku kelas enam SD."
Baca juga: Unggahan Viral Anak PNS Jadi Penerima KIP Kuliah, Bisakah Lolos?
2. Detail ayah bekerja sebagai buruh
"Ayah saya seorang buruh pabrik kecap di Kota Sragen, Jawa Tengah. Penghasilan selama sebulan sekitar Rp 1,2 juta.
Dengan pendapatan ini, tidak cukup untuk menghidupi enam orang dalam rumah, sehingga harus nyambi pekerjaan menjadi penjual pentol saat malam hari.
Alhamdulillah, untuk kesehatan ayah selalu sehat dan tidak ada penyakit keras. Namun, untuk membiayai pendidikan anak-anaknya, selalu mendapat bantuan pemerintah dan desa, seperti KIP dan KKS."
3. Detail ayah sudah meninggal
Jika ayah sudah meninggal dunia, kolom detail ayah di KIP Kuliah hanya perlu diisi deskripsi singkat berupa, "Ayah sudah meninggal."
Baca juga: Punya Rumah Bagus, Bisakah Daftar Beasiswa KIP Kuliah?
1. Detail ibu yang bekerja