Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Putri Handayani, Orang Indonesia Pertama yang Tiba di Kutub Selatan

Kompas.com - 24/01/2024, 13:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Putri Handayani menjadi orang Indonesia pertama yang berhasil tiba di Kutub Selatan.

Putri menyelesaikan perjalanannya di Kutub Selatan pada 28 Desember 2023 pukul 13.00 siang waktu Punta Arena, Cile.

Mulai mendaki gunung sejak usia 13 tahun, perempuan asal Deli Serdang, Sumatera Utara tersebut sehari-hari berprofesi sebagai engineer.

Kegemaran perempuan lulusan Universitas Indonesia ini dalam mendaki gunung membawa Putri menjelajahi enam titik ekstrem di dunia.

Dia kini bahkan menargetkan bisa menjadi orang Indonesia dan perempuan Asia Tenggara pertama yang meraih gelar The Explorer's Grand Slam usai menaklukkan tujuh puncak tertinggi dunia serta Kutub Utara dan Kutub Selatan.

Baca juga: Kisah Roald Amundsen, Orang Pertama yang Mencapai Kutub Selatan


Persiapan Putri ke Kutub Selatan

Kompas.com sudah mendapatkan izin untuk mengutip akun YouTube Jelajah Putri yang menceritakan kisah perjalanan Putri mencapai Kutub Selatan.

Sebelum menjelajahi Kutub Selatan, Putri melakukan persiapan fisik dan mental agar kuat berada di tempat dengan suhu mencapai -25 derajat celsius.

"Kalau akses ke gunung deket, ya paling baik naik gunung. Kalau nggak, (bersiap) melakukan stimulasi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan nanti (saat penjelajahan)," ujarnya, dikutip dari siaran akun YouTube Jelajah Putri, Jumat (19/1/2024).

Putri menjelaskan, dia melakukan persiapan fisik terus-menerus dengan lari dan naik tangga. Kemudian, dia pergi ke Swiss dan Perancis untuk berlatih teknis menggunakan ski serta berada di wilayah salju yang dingin.

Dia juga berlatih menyesuaikan diri berada di tempat dengan suhu ekstrem. Karena dia harus menyesuaikan dengan Antartika yang tidak pernah mengalami malam.

Kondisi ini sempat membuat Putri kesulitan karena dia tidak bisa tidur saat ada sinar Matahari meskipun tubuh terasa lelah.

Baca juga: Kehidupan di Area Terdingin Dunia, Minus 40 Derajat Celsius Dianggap Sore yang Hangat

Perjalanan mencapai Kutub Selatan

Putri memulai perjalanan ke Kutub Selatan pada 21 Desember 2023. Dia harus terbang ke titik 89° S di Kutub Selatan dan kemudian menarik sled atau kereta luncur sejauh 2,74 km.

Perjalanan hari kedua dilanjutkan dengan ski sejauh 8,5 km dengan suhu -25 derajat celsius. Saat itu, kondisinya berangin dan Matahari tertutup awan.

Perjalanan hari ketiga kembali diisi dengan ski sejauh 15 km selama 8,5 jam. Putri bersama rombongannya merayakan Hari Natal di perjalanan hari keempat pada 24 Desember 2023.

Di hari kelima, dia telah melakukan ski sejauh 64,75 km menuju Kutub Selatan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com