Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: 34 Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang 17-18 Januari 2024

Kompas.com - 17/01/2024, 06:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Penyebab cuaca ekstrem pada 17-18 Januari 2024

BMKG menyampaikan, kondisi cuaca ekstrem yang terjadi disebabkan oleh Siklon Tropis Anggrek yang terpantau di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 40 knot dan tekanan 995 hPa.

Siklon tropis ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Samudra
Hindia barat Daya Lampung, di sekitar bibit siklon tropis.

"Diperkirakan intensitas Siklon Tropis Anggrek meningkat dalam 24 jam kedepan dan bergerak ke arah Tenggara," tulis BMKG dari laman resminya.

BMKG mengungkapkan, bibit Sikon Tropis 99s terpantau berada di Daratan Australia bagian Utara. Kecepatan angin maksimum sistem ini berada pada kisaran 15-20 knot dengan tekanan berada pada kisaran 997 hPa.

Akibatnya, kondisi ini membentuk daerah konvergensi dari Samudra Hindia Selatan Pulau Timor hingga Laut Timor.

Sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot (low level jet) di Maluku bagian Tenggara, Laut Banda, Laut Arafuru dan Papua Bagian Selatan.

Sirkulasi siklonik terpantau di Perairan Utara Kalimantan Barat. Sirkulasi siklonik ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dari Laut Cina Selatan utara Sabah hingga Laut Natuna.

Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau berada dari Laut Natuna hingga Selat Karimata.

"Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis atau pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut," jelas BMKG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com