Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mekkah Menghijau Lebih dari 600 Persen dalam 5 Bulan Terakhir, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 16/01/2024, 11:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kawasan hijau kota Mekkah, Arab Saudi meningkat lebih dari 600 persen dalam kurun waktu lima bulan terakhir.

Dilansir dari Global Village Space, pada awalnya kawasan yang tertutupi vegetasi pada Agustus 2023 mencapai 3.529,4 kilometer persegi, atau 2,3 persen dari keseluruhan wilayah Mekkah.

Data ini didapatkan setelah Pusat Nasional Pengembangan Vegetasi dan Penanggulangan Penggurunan Arab Saudi melakukan penginderaan jarak jauh.

Dari 3.529,4 kilometer persegi yang tertutupi vegetasi, jumlah ini meningkat menjadi 26.256 kilometer persegi pada akhir 2023.

Lantas, apa penyebab kawajan hijau di Arab Saudi meningkat signifikan?

Baca juga: Cuaca Ekstrem Landa Mekkah, Detik-detik Petir Sambar Menara Jam Terekam Kamera

Penyebab Mekkah menghijau

Wilayah yang tertutup vegetasi di Mekkah berada di daerah pegunungan dan dataran tinggi yang sejajar dengan pantai Laut Merah.

Ini berada di ketinggian berkisar antara 500 hingga 2.600 meter, di Mekkah, Taif, Al-Laith, Al-Jammoum, Al-Kamil, dan Khalis.

Arab News melaporkan, data bulan Desember 2023 menunjukkan, wilayah Mekkah yang tertutup vegetasi sudah mencapai 17,1 persen.

Pusat Nasional Pengembangan Vegetasi dan Penanggulangan Penggurunan Arab Saudi mengatakan, banyaknya wilayah yang menghijau ini akibat dari curah hujan.

Dalam kurun waktu lima bulan terakhir, total curah hujan mencapai 200 milimeter di berbagai tempat.

Baca juga: Rekor, Jumlah Jemaah Umrah dari Luar Arab Saudi Sebanyak 13,55 juta orang

Menurut badan itu, pihaknya sedang mempelajari status kawasan yang menghijau dalam beberapa waktu terakhir.

Mereka juga memantau perubahan di lokasi proyek penghijauan, melacak perubahan tutupan lahan, dan menghitung volume curah hujan dan kepadatan vegetasi.

Tak hanya itu, badan tersebut juga menilai kesehatan tanaman melalui penggunaan teknik penginderaan jarak jauh dan teknologi kecerdasan buatan.

Beberapa langkah itu dijalankan untuk mencapai tujuan proyek Saudi Green Initiative (SGI).

SGI adalah inisiatif masyarakat yang menyatukan seluruh upaya keberlanjutan di Arab Saudi untuk meningkatkan aksi iklim dengan cepat.

Inisiatif ini diluncurkan pada 2021 oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz.

Baca juga: Sejarah Al Ula, Kota di Arab Saudi yang Dipercaya Terkutuk

Arab Saudi fokus pada keberlanjutan

Diketahui, Pusat Nasional Pengembangan Vegetasi dan Penanggulangan Penggurunan Arab Saudi memiliki tugas untuk melindungi kawasan vegetasi di Arab Saudi.

Badan tersebut juga mempelajari variabel-variabel yang memengaruhi ruang hijau, serta mengembangkan cara-cara untuk mempersiapkan diri menghadapi kekeringan dan mengurangi tingkat keparahannya.

Ini sebagai bagian dari prakarsa Program Transformasi Nasional yang dirancang untuk membantu mencapai tujuan-tujuan agenda pembangunan dan diversifikasi Visi 2030 Arab Saudi.

Program itu dijakankan untuk mengurangi dampak penggurunan dan kekeringan, serta melindungi lahan, padang rumput, hutan, dan taman nasional.

Baca juga: Saat Mekkah, Jeddah, dan Madinah Mulai Menghijau...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com