Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Teori Populer yang Menjelaskan tentang Asal-usul Bulan

Kompas.com - 10/01/2024, 15:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa awan aneh berputar yang disebut sinestia tercipta akibat tumbukan tersebut.

Seiring berjalannya waktu, material di bagian paling luar sinestia menyatu menjadi Bulan, sedangkan material lainnya menyatu menjadi Bumi.

Baca juga: Apa Perbedaan Meteor, Asteroid, dan Komet? Berikut Penjelasannya

5. Dari sisa-sisa Theia yang hancur

Ada tabrakan dahsyat antara Bumi dan planet Theia yang terdiri dari material berbeda, mungkin lebih lemah dibandingkan Bumi.

Ketika Theia menyerang, Bumi masih tetap utuh. Namun, Theia pecah, dan potongan-potongan yang tersisa akhirnya menyatu menjadi Bulan.

Sayangnya, teori ini gagal karena Bumi dan Bulan terdiri dari unsur-unsur serupa (khususnya silikon dan oksigen) dalam konsentrasi yang sama.

Baca juga: Mengenal Ionosfer, Lapisan Atmosfer Bumi yang Memantulkan Gelombang Radio

6. Tabrakan dua benda serupa

Hampir sama dengan sebelumnya, teori ini menyatakan bahwa Theia menghantam Bumi, namun tidak terjadi penguapan, dan puing-puing akibat tumbukan masih menyatu ke Bulan.

Yang unik dari teori ini adalah bahwa materi yang menyusun Theia disebut sama dengan materi yang menyusun Bumi.

Theia dan Bumi disebut terbentuk dari piringan akresi yang sama. Kemudian ada sesuatu yang mengganggu orbit Theia dan menyebabkannya menabrak Bumi.

Baca juga: Mengenal Black Hole atau Lubang Hitam, Tempat di Ruang Angkasa yang Dapat Mengisap Cahaya

7. Hipotesis berbagai dampak luar angkasa

Dalam teori ini, bumi awal diperkirakan dihantam bukan hanya oleh satu tumbukan, melainkan oleh beberapa tumbukan.

Setiap serangan diperkirakan telah menciptakan tumpukan puing yang akhirnya menyatu menjadi bulan kecil.

Kemudian, bulan-bulan kecil ini bergabung satu sama lain untuk membentuk Bulan seperti yang ada sekarang ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Fitur-fitur Baru di iOS 18, Termasuk Genmoji dan Apple Intelligence

Fitur-fitur Baru di iOS 18, Termasuk Genmoji dan Apple Intelligence

Tren
Ketika Istri Membakar Suami: Perspektif Viktimologi

Ketika Istri Membakar Suami: Perspektif Viktimologi

Tren
26 Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2025, Ada UI, UGM, dan ITB

26 Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2025, Ada UI, UGM, dan ITB

Tren
Profil Permadi Satrio Wiwoho, Politisi Senior Gerindra yang Meninggal Dunia

Profil Permadi Satrio Wiwoho, Politisi Senior Gerindra yang Meninggal Dunia

Tren
Saat Firli Masih Melenggang Bebas, meski Lebih dari 200 Hari Jadi Tersangka...

Saat Firli Masih Melenggang Bebas, meski Lebih dari 200 Hari Jadi Tersangka...

Tren
Apple Umumkan Kehadiran Apple Intelligent Saat WWDC 2024, Fitur Apa Itu?

Apple Umumkan Kehadiran Apple Intelligent Saat WWDC 2024, Fitur Apa Itu?

Tren
KAI Gelar Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen di GWN Expo dan Jakarta Fair 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

KAI Gelar Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen di GWN Expo dan Jakarta Fair 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Gajah Memanggil Sesamanya dengan Nama, Bagaimana Caranya?

Gajah Memanggil Sesamanya dengan Nama, Bagaimana Caranya?

Tren
Masuk Putaran Ketiga Kualifikasi, Ini 3 Skenario Indonesia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026

Masuk Putaran Ketiga Kualifikasi, Ini 3 Skenario Indonesia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026

Tren
4 Rekor Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong Usai Kalahkan Filipina dengan Skor 2-0

4 Rekor Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong Usai Kalahkan Filipina dengan Skor 2-0

Tren
Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Filipina, Ada yang Soroti Kepiawaian Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Filipina, Ada yang Soroti Kepiawaian Shin Tae-yong

Tren
Ramai soal PPPK Bisa Daftar CPNS 2024, Ini Penjelasannya

Ramai soal PPPK Bisa Daftar CPNS 2024, Ini Penjelasannya

Tren
Mengenal Mesenterium, Organ Baru Manusia yang Berfungsi Menjaga Letak Usus

Mengenal Mesenterium, Organ Baru Manusia yang Berfungsi Menjaga Letak Usus

Tren
Rangking FIFA Indonesia Diprediksi Kembali Naik Usai Kalahkan Filipina

Rangking FIFA Indonesia Diprediksi Kembali Naik Usai Kalahkan Filipina

Tren
Mengenal Sapi Kurban Presiden Jokowi, Berat 934 Kg, Harganya Hampir Rp 100 Juta

Mengenal Sapi Kurban Presiden Jokowi, Berat 934 Kg, Harganya Hampir Rp 100 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com