Informasi kegempaan, tsunami, dan bencana lain juga dapat ditemukan di akun media sosial BMKG.
Di sisi lain, Daryono mengungkapkan BMKG bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mengirimkan informasi darurat bencana alam lewat SMS sejak 2015.
Baca juga: Update Kondisi WNI di Jepang yang Terkena Gempa Magnitudo 7,5
Terpisah, Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo Usman Kansong mengaku pihaknya sudah mengirimkan SMS kepada masyarakat jika terjadi gempa.
"Sejauh ini Kominfo bila ada gempa mengirim pesan darurat melalui SMS," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (2/1/2024).
Menurutnya, Kemenkominfo bekerja sama dengan BMKG dan operator seluler untuk membagikan pesan pemberitahuan dini gempa.
Informasi gempa diperoleh dari BMKG kemudian operator seluler yang akan menyebarkan informasi tadi melalui SMS blast.
"Yang mendapat SMS yang nomornya terdaftar di lokasi gempa. Atau nomor di luar lokasi yang didaftarkan ke BMKG atau Kominfo," lanjutnya.
Usman tidak menjelaskan dengan jelas terkait cara pendaftaran nomor telepon untuk mendapatkan SMS gempa tersebut.
Namun menurutnya, dia pernah mendafarkan nomornya ke BMKG sehingga terus mendapatkan informasi saat terjadi gempa.
Baca juga: Gempa Jepang M 7,6 Picu Retakan dan Kebakaran, 36.000 Rumah Alami Pemadaman Listrik
Usman menjelaskan, Kominfo juga tengah mengembangkan sistem penyampaian informasi bencana atau Early Warning System (EWS) melalui TV digital sejak 2021.
Sistem peringatan dini bencana ini akan ada pada televisi yang memiliki siaran digital, bukan TV analog.
"Early Warning System TV Digital merupakan sebuah sistem penyampaian informasi peringatan dini bencana yang ditampilkan pada siaran TV Digital di daerah terdampak bencana," lanjutnya.
Dia menyebut, terdapat tiga kategori informasi bencana yang akan ditampilkan sesuai dengan level bahaya bencana, yaitu Waspada, Siaga, dan Awas.
Pada kategori paling bahaya atau Awas akan ditampilkan pesan satu layar penuh beserta bunyi alarm agar masyarakat dapat segera melakukan evakuasi.
Menurutnya, ada beberapa informasi bencana yang hingga saat ini dapat ditayangkan melalui EWS TV Digital.