Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Cak Imin 15 Kali dalam Debat Cawapres, Apa Arti Kata Slepet?

Kompas.com - 23/12/2023, 16:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar berkali-kali menyebut kata slepet saat debat cawapres 2024, Jumat (22/12/2023) malam.

Setidaknya, dia mengulang kata slepet sebanyak 15 kali selama 120 menit acara berlangsung.

"Inilah yang disebut sebagai slepet menjadi bagian dari kewenangan untuk hadirkan kemakmuran dan keadilan," kata dia, dikutip dari Kompas.com, Jumat.

Tak hanya mengatakan slepet, pria yang akrab disapa Cak Imin itu juga menerangkan maksud kata itu menggunakan sarung yang dikalungkan di lehernya.

Sebelumnya, Cak Imin juga beberapa kali mengucapkan kata slepet dalam kampanyenya sebagai cawapres mendampingi Anies Baswedan.

Lantas, apa arti kata slepet?

Baca juga: Jurus Slepet ala Cak Imin untuk Ciptakan Keadilan dan Kemakmuran

Arti kata "slepet"

Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Harimansyah mengatakan, kata slepet bukan berasal dari bahasa Indonesia, sehingga belum terdaftar di KBBI.

"Slepet itu memang berasal dari bahasa Jawa dan belum masuk ke KBBI," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/12/2023).

Menurut Ganjar, kata slepet sama artinya dengan menyebat atau melecut dalam bahasa Indonesia.

Biasanya, lecutan itu berasal dari sebuah benda, bisa berupa kain seperti sarung yang ditemui di kalangan pesantren.

"Slepetan memang biasa jadi permainan di lingkungan pesantren dengan menggunakan sarung," ungkapnya.

Cara tersebut umumnya ditujukan untuk membangunkan santri yang tidur dan mengingatkan mereka yang malas atau lalai.

Baca juga: Apa Itu SGIE yang Ditanyakan Gibran dan Bikin Bingung Cak Imin?

Bukan bahasa Jawa baku

Terpisah, ahli filologi bahasa Jawa dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Supardjo menjelaskan bahwa kata slepet bukan berasal dari bahasa Jawa baku.

"Slepet itu tidak ada dalam bahasa Jawa baku," ucapnya kepada Kompas.com, Sabtu.

Namun, Supardjo menerangkan, dalam ilmu linguistik terdapat teori yang mengatakan bahwa beberapa kata yang tersusun dari huruf R, D, dan L bisa bervariasi tanpa mengubah arti.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com