Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Hiu Paus Berenang di Perairan Semarang, Berbahayakah bagi Manusia?

Kompas.com - 20/12/2023, 14:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Unggahan video yang menampilkan seekor hiu paus terekam tengah berenang di perairan Semarang, viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @jetskisafarisemarang pada Senin (18/12/2023).

Dalam video tersebut, tampak seseorang sedang bermain jetski ketika bertemu dengan hiu paus.

Pengunggah mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di sekitar Pearl of Java City (POJ City), Kota Semarang, Jawa Tengah.

Hingga Rabu (20/12/2023), video viral tersebut sudah dilihat lebih dari 900.000 kali dan disukai lebih dari 70.000 akun.

Penampakan whale shark di Laut Semarang. Ada yang tahu kenapa whale shark bisa sampai ke laut Semarang?” tulis keterangan dalam unggahan.

Baca juga: Hiu Paus Tutul Berukuran 5 Meter Terdampar di Pantai Parangtritis, SAR: Ditemukan dalam Keadaan Mati

Menanggapi hal tersebut, kapten dari Jetski Safari Semarang, Yusril menceritakan ketika bertemu dengan hiu paus tersebut.

Saat itu saya sedang trip dan mau kembali ke Pantai Marina. Setelah foto-foto, saya hanya melihat ekornya saja lalu menuju ke arah ikannya. Ketika didekati, ternyata ada seekor hiu paus,” ungkapnya.

Yusril menjelaskan jika ia bertemu dengan kawanan itu pada Sabtu (16/12/2023) sekitar pukul 08.45 WIB.

Hiu paus yang ditemui Yusril hanya satu ekor saja dengan perkiraan panjang sekitar tiga meter.


Penjelasan ahli

Dosen Manajemen Sumber Daya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Mohammad Mukhlis Kamal memberikan penjelasan terkait dengan hal ini.

Menurutnya, fenomena kemunculan hiu paus di perairan Laut Jawa sebenarnya bukanlah fenomena yang aneh.

“Sebetulnya hiu paus cukup sering muncul di Jawa Timur, tepatnya di Selat Madura dan Pesisir Probolinggo. Kami pernah menghitungnya dalam satu hari bisa lebih dari 60 ekor dengan panjang sampai 6 meter,” ungkap Mukhlis saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/12/2023).

Ia menjelaskan, kawanan hiu paus umumnya akan muncul di perairan Laut Jawa sekitar Desember hingga April.

“Bisa jadi hiu paus yang ditemukan di Semarang merupakan salah satu yang terlepas dari kumpulannya yang berada di Jawa Timur,” katanya.

Mukhlis mengatakan, jika sudah memasuki bulan Mei, kawanan hiu paus sudah tidak bisa ditemukan lagi di sekitar Laut Jawa.

Hal ini terjadi karena kawanan hiu paus akan selalu melakukan migrasi dari satu laut ke laut lainnya yang ada di seluruh dunia.

Migrasi ini dilakukan karena hiu paus akan mencari sumber makanan mereka yang berasal dari plankton.

Baca juga: Ramai Hiu Paus Terdampar di Pantai Congot, Yogyakarta, Ini Penjelasan BKSDA

Hiu paus tidak berbahaya bagi manusia

Ilustrasi kemunculan hiu pausKOMPAS.COM/ROSYID A AZHAR Ilustrasi kemunculan hiu paus

Mukhlis menjelaskan jika fenomena munculnya hiu paus yang ada di suatu perairan tidak berbahaya bagi manusia.

“Walaupun ukurannya raksasa, hiu paus termasuk hewan yang tidak agresif. Hewan ini juga cenderung lebih mudah berinteraksi dengan manusia,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menerangkan jika di beberapa tempat, kehadiran kawanan hiu paus justru akan menarik wisatawan.

“Di beberapa daerah, adanya kawanan hiu paus ini justru menjadi daya tarik tersendiri. Di daerah Probolinggo, ada wisata berbasis hiu paus ketika sekawanan satwa ini melintas,” ujarnya.

Meskipun termasuk binatang yang tidak berbahaya, Mukhlis menyarankan agar warga tetap memperhatikan ketika akan berinteraksi dengan hiu paus.

Ia menyarankan jika wisatawan yang ingin melihat hiu paus menaati prosedur operasi standar (SOP) yang sudah ditetapkan oleh pengelola wisata.

“Jangan sampai hiu paus menjadi stres karena banyaknya wisatawan yang terlalu mendekat,” ujarnya.

Mukhlis juga menyarankan agar wisatawan tidak memfoto hiu paus dengan menggunakan flash karena dapat meningkatkan stres.

Jika bertemu dengan hiu paus secara tidak sengaja, masyarakat juga tidak boleh memanfaatkan hewan ini untuk kepentingan apapun.

“Hiu paus adalah binatang yang dilindungi secara undang-undang. Jadi masyarakat tidak boleh mengambilnya dalam bentuk hidup maupun mati,” jelasnya.

Baca juga: Viral Video Nelayan Selamatkan Hiu Paus dari Lilitan Tali, Ini Faktanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com