Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Diketahui, Ini 6 Manfaat Air Rebusan Jambu Biji bagi Kesehatan

Kompas.com - 20/12/2023, 10:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Namun, ada beberapa bukti bahwa air rebusan dan ekstrak daun jambu biji dapat mengurangi intensitas nyeri kram menstruasi.

Sebuah studi pada 197 wanita yang mengalami gejala nyeri menemukan, konsumsi sebanyak 6 miligram (mg) ekstrak daun jambu biji setiap hari dapat menghasilkan pengurangan intensitas nyeri.

Selain itu, ekstrak daun jambu biji juga dianggap membantu meredakan kram rahim.

Baca juga: Sederet Manfaat dan Efek Samping Minum Air Rebusan Jahe Selama Kehamilan, Apa Saja?

4. Mendukung kesehatan pencernaan

Air rebusan jambu biji dapat bermanfaat dalam mendukung kesehatan pencernaan.

Sebuah studi menunjukkan, ekstrak daun jambu biji dapat untuk mengurangi intensitas dan durasi seseorang yang mengalami diare.

Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa daun jambu biji juga memiliki sifat antimikroba.

Dalam hal ini berrti, minum air rebusan daun jambu biji dapat untuk menetralkan mikroba berbahaya di usus yang menjadi penyebab diare.

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 8 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Daun Mangga

5. Memiliki sifat antikanker

Ekstrak daun jambu biji telah terbukti memiliki efek antikanker.

Tabung uji dan studi pada hewan menunjukkan, ekstrak jambu biji dapat mencegah dan bahkan menghentikan pertumbuhan sel kanker.

Hal ini kemungkinan disebabkan oleh tingginya tingkat antioksidan kuat yang mencegah radikal bebas merusak sel, salah satu penyebab utama kanker.

Satu studi tabung reaksi menemukan, minyak daun jambu biji, empat kali lebih efektif dalam menghentikan pertumbuhan sel kanker daripada obat kanker tertentu.

Meskipun hasil percobaan tabung reaksi menjanjikan, itu tidak berarti bahwa ekstrak daun jambu biji membantu mengobati kanker pada manusia.

Untuk itu, masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk memastikan efektivitas dan manfaat antikanker dari daun jambu biji.

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Daun Pucuk Merah

6. Meningkatkan kesehatan reproduksi

Terakhir, minum air rebusan daun jambu biji juga dikatakan bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan seksual dan kesuburan, baik pria maupun wanita. Keduanya dapat mengonsumsi air rebusan daun jambu biji untuk meningkatkan kesehatan reproduksi mereka.

Dikutip dari Times of India, bagi pria, air rebusan daun jambu biji dapat membantu meningkatkan jumlah sperma. Sedangkan bagi wanita, minuman ini dapat membantu meredakan kram dan nyeri menstruasi.

Selain itu, daun jambu biji juga direkomendasikan untuk mengatasi libido rendah atau masalah kesuburan.

Keduanya memiliki sifat alami yang membuatnya cocok untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan kesehatan seksual.

Bagaimana cara membuat air rebusan daun jambu biji?

Untuk membuat ramuan tradisional dari air rebusan daun jambu biji, yang perlu Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  • Panaskan satu liter air hingga mendidih
  • Lalu tambahkan 5-6 lembar daun jambu biji ke dalamnya
  • Rebus daun hingga 1/3 dari cairan yang tersisa dan Anda akan mendapatkan ekstrak daun jambu biji
  • Saring air rebusan tersebut dan diamkan pada suhu ruangan
  • Setelah selesai, minumlah dua kali sehari untuk mendapatkan manfaat utama dari daun jambu biji.

Baca juga: Kisah Anak SD Minta Jambu dengan Tulis Surat hingga Sang Pemilik Terkesan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Ramai soal Video WNA Sebut IKN 'Ibukota Koruptor Nepotisme', Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Ramai soal Video WNA Sebut IKN "Ibukota Koruptor Nepotisme", Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Tren
Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Tren
Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Tren
Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Tren
Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Tren
Daftar PTN yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri, Biaya Studi Bisa Gratis

Daftar PTN yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri, Biaya Studi Bisa Gratis

Tren
KAI Kembali Operasikan KA Mutiara Timur, sampai Kapan?

KAI Kembali Operasikan KA Mutiara Timur, sampai Kapan?

Tren
Ramai soal La Nina Penyebab Hujan Turun Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Ramai soal La Nina Penyebab Hujan Turun Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Tren
Pulang Rawat Inap atas Permintaan Sendiri Tak Dijamin BPJS Kesehatan

Pulang Rawat Inap atas Permintaan Sendiri Tak Dijamin BPJS Kesehatan

Tren
Menko PMK Usul Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos, Apa Alasannya?

Menko PMK Usul Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos, Apa Alasannya?

Tren
Termasuk Infeksi yang Sangat Menular, Apa Itu Penyakit Difteri?

Termasuk Infeksi yang Sangat Menular, Apa Itu Penyakit Difteri?

Tren
Syarat dan Cara Mengurus KTP Hilang ke Kantor Dukcapil

Syarat dan Cara Mengurus KTP Hilang ke Kantor Dukcapil

Tren
Buntut Pengeroyokan Bos Rental Mobil, Polisi Sita 33 Motor dan 6 Mobil Bodong di Sukolilo Pati

Buntut Pengeroyokan Bos Rental Mobil, Polisi Sita 33 Motor dan 6 Mobil Bodong di Sukolilo Pati

Tren
Ahli Temukan Penangkal Racun Laba-laba 'Black Widow' dari Antibodi Manusia

Ahli Temukan Penangkal Racun Laba-laba "Black Widow" dari Antibodi Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com