Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Pesan Berisi Warga Disebut Jadi Korban Penipuan yang Mengatasnamakan Kemenkes, Apa Isinya?

Kompas.com - 10/12/2023, 15:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan berisi pesan yang meminta masyarakat untuk berhati-hati apabila menerima telepon dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), beredar di media sosial.

Dalam pesan yang banyak beredar di grup WhatsApp itu, disebutkan bahwa seseorang dalam panggilan telepon menanyakan status vaksinasi Covid-19 dan meminta agar warga menekan angka satu.

Pesan tersebut salah satunya diunggah oleh akun TikTok @alamsy*** pada Sabtu (9/12/2023).

"Mohon perhatian: Barusan rekan saya mendapatkan telepon yang mengaku dari Kemenkes dan menanyakan apakah dia sudah divaksinasi, jika sudah tekan 1, jika belum tekan 2. Akibatnya, dia menekan 1, dan telepon diblokir dan diretas dan semua data-data perbankan/online banking dibobol isi rekening dikuras habis," tulis akun itu.

"#Agar semuanya hati-hati, cepat dan teruskan infomrasi ini ke lebih banyak orang supaya banyak yang tahu ada Trik baru untuk scammers/penjahat perbankan via online," sambungnya.

Lantas, benarkah Kemenkes mengonfirmasi status vaksiasi Covid-19 melalui sambungan telepon?

Baca juga: Imbauan Kemenkes soal Kenaikan Covid-19 di Singapura dan Malaysia

Tanggapan Kemenkes

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya sama sekali tidak pernah menelpon masyarakat untuk meminta konfirmasi vaksinasi.

"Tidak ada (menghubungi masyarakat menanyakan apakah sudah melakukan vaksinasi)," kata Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (10/12/2023).

Jika warga menerima telepon yang mengaku dari Kemenkes dan menanyakan konfirmasi vaksinasi, ia memastikan hal itu adalah hoaks.

Nadi menjelaskan, pihaknya juga sudah menyampaikan imbauan kepada masyarakat terkait modus penipuan tersebut di akun media sosial Kemenkes.

"Sudah diimbau di medsos kita juga," kata dia.

 Baca juga: Cegah Pneumonia Misterius dari China, Ini Peringatan Waspada Kemenkes

Berdasarkan imbauan di media sosial, Kemenkes mengingatkan agar masyarakat mewaspadai modus penipuan dengan meminta warga menekan tombol nomor tertentu.

"Jika ada telepon mengatasnamakan Kementerian Kesehatan RI menanyakan mengenai: 'apakah sudah divaksinasi, tekan 1 jika sudah tekan 2 jika belum dapat dipastikan bahwa hal ini adalah HOAX!'," tulis Kemenkes.

Kemenkes mengingatkan risiko jika tetap melayani panggilan telepon itu, yakni ponsel bisa diblokir dan diretas, serta potensi pembobolan semua data perbankan.

"Hati-hati penipuan! Informasi resmi Kementerian Kesehatan RI dapat diakses pada website dan akun media sosial resmi Kemenkes RI," tulisnya.

Baca juga: Kemenkes Layani Skrining Kanker Gratis, Cukup Datang ke Puskesmas

Halaman:

Terkini Lainnya

Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Tren
Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim 'Cone'

Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim "Cone"

Tren
4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

Tren
Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Tren
7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

Tren
Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Tren
Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Tren
Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Tren
Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Tren
KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

Tren
Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Tren
Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Tren
Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Tren
Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com