Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Polisi Tak Langsung Tangkap Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Usai Dilaporkan KDRT

Kompas.com - 08/12/2023, 20:45 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebelum melakukan pembunuhan terhadap 4 anaknya, Panca Darmansyah (41) dilaporkan atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan terhadap istrinya.

Dikutip dari Kompas.com, pada Sabtu (2/12/2023) sore, Panca dilaporkan karena menganiaya istrinya, D.

Namun, setelah laporan tersebut, Panca tidak langsung ditangkap oleh pihak kepolisian.

Tak langsung ditangkap karena masih berstatus saksi

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Ade Ary Syam Indradi mengatakan, Panca tak bisa langsung ditangkap karena saat itu masih berstatus sebagai saksi. Selain itu, status kasus tersebut masih penyelidikan.

Panca juga belum diperiksa sebagai terlapor sejak dilaporkan kakak iparnya pada Sabtu (2/12/2023).

“Kalau kasus KDRT belum (masih penyelidikan). Kami belum bisa memeriksa korban dan terlapor,” kata Ade Ary kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Meskipun demikian, Polsek Jagakarsa sebetulnya sudah mengirimkan surat pemanggilan untuk Panca. Tetapi, ia tidak memenuhi panggilan karena berdalih harus menjaga keempat anaknya.

“P sebenarnya hendak diperiksa. Tapi karena yang bersangkutan berhalangan. Alasannya untuk menjaga anak-anak,” ungkapnya.

 Baca juga: [POPULER TREN] Bank Akan Laporkan Uang Nasabah ke DJP jika Mencapai Nominal Tertentu | Kronologi Penemuan 4 Mayat Anak di Jagakarsa


Kesaksian tetangga korban

Tindak penganiayaan yang dilakukan pelaku ternyata diketahui oleh tetangga di samping rumah mereka. 

Saat korban D dianiaya oleh Panca, Titin Rohimah (49), tetangga korban bercerita jika suaminya mendengar suara rintihan.

Pada mulanya, sang suami hanya mendengar suara rintihan, namun tidak tahu sumbernya dari mana.

“Waktu itu saya tahu ada KDRT, tapi enggak tahu sumber suaranya ada dimana,” ungkap Titin, dilansir dari Kompas.com (8/12/2023).

Titin dan suaminya baru menyadari suara tersebut berasal dari rumah Panca saat adik D meminta bantuan.

Adik D meminta bantuan dan ketika dicek, ada sekitar tiga benjolan yang ada di dahi korban. Bahkan korban sempat mengalami muntah darah yang diduga karena KDRT tersebut.

“Saat ada Babinsa dan Pak RT, ia (D) muntah darah dan dilarikan ke rumah sakit,” ucapnya.

Hingga hari ini, Jumat (8/12/2023), polisi baru memeriksa pelapor sekaligus saksi, yaitu kakak D yang menjadi saksi mata KDRT yang dilakukan Panca ke istrinya.

Pelapor dapat dimintai keterangan dengan cepat karena D langsung mendatangi Mapolsek Jagakarsa untuk dimintai keterangan.

Sementara itu, polisi juga akan meminta keterangan D yang berstatus korban. Namun, D belum bisa dimintai keterangan karena korban masih dalam perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Sosok Ayah yang Diduga Jadi Pelaku Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa

Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Tren
Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Tren
Hiu Paus Gorontalo Menghilang karena Takut Orca, Apakah Akan Kembali?

Hiu Paus Gorontalo Menghilang karena Takut Orca, Apakah Akan Kembali?

Tren
Resmi, Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Selama Juni 2024

Resmi, Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Selama Juni 2024

Tren
Teh Bunga Telang untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Takaran Per Hari?

Teh Bunga Telang untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Takaran Per Hari?

Tren
Sempat Menjadi Satu Kesatuan, Mengapa Korea Pecah Menjadi Dua Negara?

Sempat Menjadi Satu Kesatuan, Mengapa Korea Pecah Menjadi Dua Negara?

Tren
Ini Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku mulai 1 Juni 2024

Ini Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku mulai 1 Juni 2024

Tren
Cara Cek Saldo Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan lewat Aplikasi Jamsostek Mobile

Cara Cek Saldo Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan lewat Aplikasi Jamsostek Mobile

Tren
Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Juni 2024

Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Juni 2024

Tren
4 Jenis Ikan Tinggi Histamin, Waspadai Potensi Keracunan Makanan

4 Jenis Ikan Tinggi Histamin, Waspadai Potensi Keracunan Makanan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com