KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami hujan disertai petir sepanjang musim hujan 2023-2024.
Petir dapat menyambar pepohonan, namun juga bisa menyambar bangunan seperti rumah.
Dosen Teknik Elektro dari Universitas Diponegoro (Undip), Abdul Syakur mengungkapkan, di musim penghujan, banyak awan bermuatan listrik (akibat) hasil proses elektrifikasi di awan.
Ketika jumlah muatan listrik sangat banyak, maka dia (listrik) akan terlepas ke Bumi dalam bentuk sambaran petir.
Petir yang terlepas ke Bumi bisa mengenai objek di Bumi, seperti rumah, gedung, pohon, dan tiang listrik.
Untuk mencegah petir menyambar rumah, pemilik rumah perlu membuat jalur bagi muatan listrik dari petir agar tersalurkan menuju permukaan Bumi dan tidak merusak rumah.
"Petir bukan berarti tidak ada, tapi petir dikasih jalur ke tempat tersebut untuk masuk ke Bumi dan tidak menimbulkan kerusakan untuk di dalam rumah atau gedung tersebut," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (7/12/2023).
Baca juga: Berkaca dari Kasus di Ngawi, Mengapa Rumah Bisa Tersambar Petir meski Penghuni Tak Menyalakan TV?
Terpisah, Kepala Departemen Teknik Elektro Universitas Padjadjaran (Unpad), Darmawan Hidayat mengungkapkan jumlah petir yang terjadi setiap hujan tidak bisa dihitung.
Menurut Darmawan, frekuensi terjadinya petir bergantung pada populasi jumlah awan cumulonimbus (Cb).
Darmawan menjelaskan, ada empat tipe rumah atau bangunan yang memiliki risiko tinggi tersambar petir di musim hujan. Berikut tipe bangunan tersebut:
1. Bangunan paling tinggi di area tertentu.
Darmawan menjelaskan, suatu bangunan yang lebih tinggi dibandingkan bangunan-bangunan di sekitarnya dalam suatu lokasi, berpotensi besar tersambar petir.
2. Bangunan yang memiliki banyak konduktor atau penghantar listrik
Berikutnya, bangunan yang berpotensi tersambar petir adalah bangunan yang dibangun dengan bahan-bahan yang bisa menghantarkan listrik akan rentan terkena sambaran petir.
Bahan-bahan ini seperti aneka jenis logam, termasuk besi dan baja.
3. Bangunan bertingkat
Darmawan menyatakan bangunan bertingkat seperti gedung-gedung pencakar langit berpotensi tersambar petir. Hal itu bangunan bertingkat bisa lebih tinggi dari bangunan di sekitarnya.
4. Bangunan tanpa alat instalasi antipetir
Bangunan yang tidak dipasangkan instalasi antipetir atau penangkal petir dengan baik akan berpotensi tersambar ketika turun hujan petir.
Baca juga: Ketahui, Ini Kriteria Rumah Rawan Tersambar Petir Menurut Pakar ITB