Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Erosi, Jenis, dan Dampaknya Terhadap Lingkungan

Kompas.com - 02/12/2023, 18:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Selama proses erosi pantai, gelombang menghantam bebatuan menjadi kerikil, dan kerikil menjadi pasir. Gelombang dan arus terkadang membawa pasir menjauh dari pantai, sehingga mendorong garis pantai semakin jauh ke daratan.

Baca juga: Apa yang Dimaksud Lempeng Tektonik? Berikut Pengertian dan Jumlahnya

3. Erosi oleh Angin

Angin termasuk agen erosi yang kuat. Proses aeolian (didorong oleh angin) secara konstan mengangkut debu, pasir, dan abu dari satu tempat ke tempat lain.

Angin terkadang dapat meniupkan pasir hingga membentuk bukit pasir. Di daerah kering, pasir yang tertiup angin dapat menghantam batu dan perlahan-lahan mengikisnya.

Contohnya adalah formasi kapur yang sangat besar di Gurun Putih Mesir ventifak yang diukir oleh angin selama ribuan tahun.

Baca juga: Pengertian Tumbuhan Monokotil dan Dikotil, Berikut Ciri, Perbedaan, dan Contohnya

4. Erosi oleh Es

Es, yang biasanya dalam bentuk gletser, dapat mengikis bumi dan menciptakan bentang alam yang dramatis.

Di daerah yang sangat dingin dan di beberapa puncak gunung, gletser bergerak perlahan menuruni bukit dan melintasi daratan.

Saat bergerak, mereka mengangkut segala sesuatu yang dilewatinya, mulai dari butiran pasir kecil hingga batu besar. Gletser menghancurkan bebatuan dan mengikis tanah.

Baca juga: Bagaimana Proses Terjadinya Tsunami? Berikut Penjelasannya

Dampak erosi terhadap lingkungan

Dilansir dari laman Plant and Soil Sciences eLibrary, berikut adalah beberapa dampak erosi terhadap lingkungan:

1. Dampak erosi terhadap kualitas tanah

Bahan organik merupakan bagian kecil dari tanah yang sebagian besar terdapat di permukaan tanah.

Bahan organik berkontribusi terhadap produktivitas melalui pengaruhnya terhadap sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.

Erosi secara bertahap menghabiskan bahan organik dan menurunkan produktivitas tanah. Ketika bahan organik hilang, tanah cenderung kehilangan struktur fisiknya.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Populasi? Simak Penjelasannya Berikut Ini

2. Dampak erosi terhadap kualitas udara

Partikel tanah yang tertiup angin ke udara mempunyai dampak besar terhadap kesehatan manusia dan hewan.

Partikel yang tersuspensi di udara oleh angin mudah terhirup dan terakumulasi di jaringan paru-paru sehingga menyebabkan masalah pernapasan yang besar.

Tingkat konsentrasi partikel yang tertiup angin juga dapat mengurangi jarak pandang dan meningkatkan risiko kecelakaan mobil.

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Terjadinya Pasang Surut Air Laut? Berikut Penjelasannya

3. Dampak erosi terhadap kualitas air

Endapan sedimen di danau dan sungai meningkatkan kekeruhan air sehingga menyulitkan cahaya untuk menembus air.

Hal ini menimbulkan permasalahan bagi tanaman air yang membutuhkan sinar matahari untuk fotosintesis.

Sedimen juga kaya akan nutrisi seperti fosfor dan nitrogen. Nutrisi ini mendorong pertumbuhan alga yang berlebihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Tren
Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Tren
Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Tren
Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tren
Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Tren
Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Tren
9 Rekomendasi Makanan yang Membantu Menunjang Fungsi Otak, Apa Saja?

9 Rekomendasi Makanan yang Membantu Menunjang Fungsi Otak, Apa Saja?

Tren
Meski Kaya Kolagen, Ini Jenis Kulit Ikan yang Tak Boleh Dimakan

Meski Kaya Kolagen, Ini Jenis Kulit Ikan yang Tak Boleh Dimakan

Tren
Bentuk Bumi Disebut Bukan Bulat Sempurna tapi Berbenjol, Ini Penjelasan BRIN

Bentuk Bumi Disebut Bukan Bulat Sempurna tapi Berbenjol, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com