KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan RI mengirimkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr Radjiman Wedyodiningrat-992 untuk mengemban misi kemanusiaan ke Gaza, Palestina.
Kapal bantuan rumah sakit (KBRS) milik TNI Angkatan Laut (AL) ini sebelumnya menjalani pemeriksaan dari PT PAL Indonesia selaku produsennya.
“Ini dilakukan guna menunjang kesiapan teknis kapal rumah sakit karya PT PAL ini, sebelum pelaksanaan misi kemanusiaan ke Palestina,” ujar CEO PT PAL Kaharuddin Djenod dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/11/2023).
Dikutip dari Kompas.com (24/11/2023), PT PAL memeriksa performa kapal dan mengecat putih seluruh lambung kapal.
Pengecatan dilakukan untuk membedakan kapal rumah sakit dan kapal perang, memastikan identitas sebagai sarana medis, serta melindungi warga sipil dan fasilitas medis.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan kapal ini tengah menunggu persetujuan dari Mesir untuk menuju Palestina.
“Kalau Mesir sudah membuka izin, maka kapal akan berangkat,” tuturnya.
Berikut spesifikasi KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992.
Baca juga: Spesifikasi Kapal Induk USS Gerald R Ford yang Dikerahkan AS untuk Bantu Israel
Kapal bantu rumah sakit KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 menjadi bagian TNI AL sejak diserahterimakan pada Kamis (19/1/2023).
KSAL Laksamana Muhammad Ali menyebut kapal ini mendukung operasi perang maupun operasi militer selain perang (OMSP).
Kapal ini juga dijalankan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara mobile ke seluruh wilayah Indonesia.
"Bukan hanya untuk mengemban dukungan dalam misi tempur, tetapi juga sangat berguna untuk melaksanakan operasi kemanusiaan pada masa damai," kata Ali, dikutip dari Kompas.com (20/1/2023).
KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 memiliki panjang 124 meter, bobot 7.300 ton, dan berkecepatan 18 knot.
Dilansir dari situs PT PAL, kapal ini dilengkapi dua unit kapal ambulans, dua unit Landing Craft Vehicle Personel (LCVP), dan satu unit Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB).
KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 dapat membawa tiga unit helikopter dengan kapasitas masing-masing 11 ton maximum take off weight (MTOW).
KRI ini memiliki tangki bahan bakar yang membuatnya mampu bertahan selama 30 hari di laut.
Nama KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 diusulkan oleh Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri pada 15 Agustus 2022.
Kanjeng Raden Tumenggung Radjiman Wedyodiningrat adalah seorang dokter yang juga merupakan salah satu tokoh pendiri Republik Indonesia.
Radjiman merupakan pahlawan kemerdekaan yang lahir di Yogyakarta, 21 April 1879.
Ia adalah anggota organisasi Budi Utomo dan pada tahun 1945 dia terpilih untuk memimpin Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Radjiman juga bukan dokter sembarangan, dia adalah dokter lulusan STOVIA dan Sekolah Dokter Tinggi di Amsterdam dan tercatat sebagai dokter Keraton Solo.
Baca juga: Spesifikasi Kapal Selam SRV-F Mk.3 yang Dibeli Indonesia
Dilansir dari situs PT PAL, kapal ini setara dengan Rumah Sakit Tipe C di darat atau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Kapal rumah sakit tersebut dilengkapi dengan ruang UGD, ICU dan HCU, ruang rawat inap, ruang isolasi, ruang radiologi meliputi CT SCAN, C-Arms, rontgen, dan panoramic, USG 4D, ruang bersalin dan ruang bayi, klinik, laboratorium, bank darah, serta sejumlah ruang operasi.
Kapal ini juga memilki decontamination room dan isolation room dengan sirkulasi udara khusus sehingga tetap steril.
Kapal ini juga memiliki kemampuan memproduksi oksigen medis untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit.
Berkat fasilitas medis tersebut, KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 mampu digunakan untuk menjalankan lebih dari 10 operasi medis.
Operasi yang bisa dilakukan termasuk bedah saraf, bedah tulang, angkat kandungan, operasi caesar, operasi tiroid, operasi mata, operasi katarak, operasi mulut atau bibir sumbing, dan sebagainya.
Jika tidak digunakan untuk misi kemanusiaan, KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 akan bertugas untuk memperkuat satuan kapal bantu Komando Armada (Koarmada) I di TNI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.