Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi Pesawat Super Tucano TT-3103 TNI AU yang Jatuh di Pasuruan

Kompas.com - 16/11/2023, 14:12 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Mampu bermanuver lincah

EMB-314 Super Tucano merupakan hasil pengembangan pesawat latih EMB-312 Tucano yang dirilis pertama kali oleh Embraer pada 1983.

EMB-314 Super Tucano sendiri baru diluncurkan hampir sepuluh tahun kemudian, tepatnya pada 1992.

Pesawat ini dibekali dengan mesin Pratt & Whitney Canada PT6A-68C Turbo Propeller.

Mengemban tugas multiperan dengan penekanan pada serangan ke permukaan, menuntut Super Tucano memiliki kemampuan manuver yang lincah.

Bahkan, dari parameter gravitasi, EMB-314 Super Tucano sanggup menahan gaya gravitasi maksimum hingga +7 g dan -3,5 g.

Sebagai perbandingan, jet tempur F-16 dan Sukhoi Su-27/Su-30 milik TNI AU sanggup bermanuver hingga 9 g.

Semakin besar g atau gaya gravitasi, menandakan tingkat manufer pesawat yang bersangkutan cukup tinggi dan sangat ideal untuk bertarung secara dog fight atau jarak dekat.

Level 7 g pada pesawat Super Tucano sebanding dengan F-5E Tiger, terbilang cukup lincah dan memberikan tingkat survivability atau kemampuan bertahan cukup tinggi.

Sebagai pesawat untuk membabat sasaran di darat dalam jarak dekat, EMB-314 Super Tucano pun memerlukan perlindungan ekstra.

Pesawat ini dibekali sistem perlindungan proteksi untuk kabin awaknya. Kabin pilot dilindungi bahan baja kevlar pada sekeliling kokpit.

Untuk keselamatan, pilot dilengkapi kursi lontar Martin Baker, produsen Inggris, dengan pola zero-zero. Sistem buka tutup kanopi pun dapat diaktifkan secara elektrik.

Sementara itu, terkait kekuatan kaca kokpit, pesawat ini mampu menahan benturan burung pada kecepatan 300 knot.

Baca juga: Beredar Video Warga Berteriak Histeris Saat Pesawat TNI Jatuh di Pasuruan

Persenjataan pesawat Super Tucano

Sebagai pesawat COIN (Counter Insurgency) alias pesawat anti-perang gerilya, sistem senjata internal mutlak hadir di EMB-314 Super Tucano.

Elemen organiknya adalah dua buah senapan mesin berat kaliber 12,7 mm jenis FN Herstal M3P yang ditempatkan di setiap sayapnya.

Dari sisi eksternal, EMB-314 Super Tucano mempunyai lima cantelan yang diposisikan pada sisi sayap kiri dan kanan dengan bobot angkut maksimum 250 kg.

Sedangkan, pada cantenal utama yang terletak di bawah badan pesawat, memiliki kapasitas angkutan maksimum 350 kg.

Dengan demikian, total maksimum senjata yang dapat dibawa pesawat ini mencapai 1.550 kg.

Pesawat ini juga dilengkapi sistem pertahanan diri yang terdiri dari Radar Warning Receiver (RWR), Missile Approach Warning System (MAWS), dan chaff atau flare dispenser.

Serupa dengan jet tempur modern, Super Tucano turut dibekali sistem Forward Looking Infrared (FLIR), mengadopsi tipe StarSAFIRE III yang ditempatkan di bawah bodi pesawat.

FLIR memungkinkan awak membidik sasaran, navigasi, serta melakukan identifikasi. Sistem ini juga memungkinan pengawasan dan penyerangan, baik saat siang atau malam, serta sanggup menghadapi segala kondisi cuaca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com