Waktu pengerjaan rias pengantin yang lebih lama sepadan dengan hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan oleh sang perias.
"Dari teknik make-up korektif, (rias) yang harus disesuai dengan ukuran pesta, letak venue, setting, colour concept, juga lighting, hingga rundown acara," lanjut dia.
Tak hanya itu, perias juga bertanggung jawab memberikan rias tambahan atau bahkan mengulangi riasan pengantin saat berganti pakaian ataupun acaranya berlangsung seharian.
"Produk yang dipakai adalah produk dengan ketahanan lebih lama," tegas dia.
Baca juga: Harus Gunakan Masker, Bagaimana Gaya Make Up yang Baik?
Lebih lanjut, Ave Sanjaya menyatakan, teknik dan kebutuhan rias pengantin yang lebih rumit membuat perias butuh waktu kerja lebih panjang dan konsentrasi lebih tinggi.
"Ini yang menyebabkan adanya perbedaan harga antara make-up wisuda dengan pengantin," tambahnya.
Oleh karena itu, dia menegaskan, tidak tepat jika ada orang yang sengaja memesan rias wisuda untuk acara pernikahannya.
Bagi klien yang akan menikah, rias wisuda bisa merugikan karena kurang tahan lama dan produk yang dipakai kurang sesuai. Dia juga bisa saja tidak mendapat jasa untuk dirias ulang.
Di sisi lain, pihak perias juga akan dirugikan dengan tindakan klien yang memesan rias wisuda untuk pengantin di acara pernikahan.
Ave Sanjaya menyatakan, perias akan merasa rugi dari segi mental, waktu, produk, dan reputasinya jika sampai riasan pengantin rusak di tengah acara pernikahan.
"Kerugian paling besar tentu ada di pihak klien itu sendiri karena dia tidak mendapatkan tampilan istimewa yang sesuai di hari paling istimewa," imbuh dia.
Menurut Ave Sanjaya, pengantin perlu mempertimbangkan memakai rias pengantin meski biaya lebih mahal demi menjadi ratu sehari di acara pernikahannya sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.