“Saat ditemukan, orang-orang berpikir, mungkin saja sudah punah karena hanya satu-satunya yang ada,” jelas manajer koleksi di Naturalis, Pepijn Kamminga.
"Jadi penemuan kembali ini adalah berita yang luar biasa,” sambungnya.
Baca juga: Penemuan Gua Paleolitik Berisi 110 Lukisan Prasejarah di Spanyol
Selain platipus berparuh bebek, echidna juga merupakan satu-satunya mamalia yang bertelur dalam berkembang biak.
Dilansir dari NewScientist, hewan ini termasuk ke dalam kelompok mamalia bertelur kecil dan unit yang disebut monotremata.
Mirip dengan landak, echidna merupakan makhluk nokturnal berduri dan bisa menggelinding seperti bola saat merasa terancam.
Diketahui, echidna memiliki berat antara lima sampai dengan 10 kilogram.
“Penemuan ini merupakan hasil kerja keras dan perencanaan selama tiga setengah tahun,” ucap Kempton.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Spesies Baru Paus yang Terancam Punah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.