Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidur Cukup tapi Masih Mengantuk, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 03/11/2023, 15:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

"Jadi, secara berkala saluran napasnya penderita tersumbat, jadi dia tercekik. Tidak bisa napas, dan dia akan terbangun tanpa terjaga, namanya microarousals," jelas Andreas.

Jika sepanjang malam mengalami microarousals, kualitas tidur seseorang akan memburuk dan terpotong-potong, sehingga terjadilah hipersomnia.

Baca juga: Sering Alami Sakit Leher Saat Bangun Tidur? Ini Cara Mengatasinya

Ciri-ciri hipersomnia

Andreas menerangkan, para pakar menyepakati orang dewasa membutuhkan tidur sekitar 7-9 jam setiap malam.

Artinya, jika seseorang telah tidur dengan durasi minimal 7 jam per malam tetapi masih mengantuk, maka masuk kategori hipersomnia.

Kendati demikian, Andreas mengingatkan, remaja dan dewasa muda dengan rentang usia di bawah 20 tahunan membutuhkan durasi tidur lebih panjang, minimal sekitar 8,5 jam.

"Kalau ada yang hipersomnia, saran saya, sebelum berpikir jauh-jauh, coba refleksikan dulu tidurnya sudah cukup belum, teratur belum," ujarnya.

Baca juga: Gejala Stroke di Pagi Hari, Muncul Saat Bangun Tidur

Dengan memperbaiki durasi tidur, menurutnya, kondisi hipersomnia akan cenderung membaik, sehingga tak perlu berkonsultasi ke dokter.

Namun, jika jam tidur telah sesuai dengan porsi usia masing-masing, serta diikuti gejala lain seperti mendengkur, maka perlu memeriksakan diri untuk mengetahui penyakit penyebabnya.

"Harus diperiksakan ke dokter kalau ada mendengkur, ada gerakan kaki, sering ketindihan (sleep paralysis), itu tanda tanda penyakit tidurnya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
Jubir KPK Ali Fikri Mendadak Diganti Tessa Mahardika, gara-gara Kritik Pimpinan?

Jubir KPK Ali Fikri Mendadak Diganti Tessa Mahardika, gara-gara Kritik Pimpinan?

Tren
Cara Mencetak KK secara Online, Tak Perlu ke Kantor Dukcapil

Cara Mencetak KK secara Online, Tak Perlu ke Kantor Dukcapil

Tren
Alasan Anjing Peliharaan Melakukan Gerakan Memutar Sebelum Berbaring

Alasan Anjing Peliharaan Melakukan Gerakan Memutar Sebelum Berbaring

Tren
Jangan Salah Beli, Ini Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat

Jangan Salah Beli, Ini Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat

Tren
Dulu Dilarang, Kenapa MK Hapus Pasal yang Melarang Dinasti Politik?

Dulu Dilarang, Kenapa MK Hapus Pasal yang Melarang Dinasti Politik?

Tren
Perjalanan Kasus Kematian Akseyna UI: 9 Tahun Tak Terungkap, Polisi Akui Kesulitan

Perjalanan Kasus Kematian Akseyna UI: 9 Tahun Tak Terungkap, Polisi Akui Kesulitan

Tren
Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak pada Pilgub Jatim 2024, Bagaimana dengan PDI-P?

Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak pada Pilgub Jatim 2024, Bagaimana dengan PDI-P?

Tren
7 Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Demam dan Nyeri Sendi

7 Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Demam dan Nyeri Sendi

Tren
4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

Tren
Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Tren
Apa Indikator Orang Gemuk Disebut Obesitas? Simak Tandanya Berikut Ini

Apa Indikator Orang Gemuk Disebut Obesitas? Simak Tandanya Berikut Ini

Tren
Duduk Perkara Anak Angelina Jolie-Brad Pitt Ingin Hapus Nama Keluarga dari Sang Ayah

Duduk Perkara Anak Angelina Jolie-Brad Pitt Ingin Hapus Nama Keluarga dari Sang Ayah

Tren
Pilihan Ikan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bantu Cegah Serangan Jantung

Pilihan Ikan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bantu Cegah Serangan Jantung

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com