Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perut Kucing Membesar, Benarkah Karena Penyakit FIP? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 22/10/2023, 06:00 WIB
Aulia Zahra Zain,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Gejala penyakit FIP pada kucing

Lebih lanjut, Slamet menjelaskan bahwa gejala awal kucing terkena FIP diawali dengan demam.

“Gejalanya diawali dengan demam, kemudian diikuti dengan turunnya nafsu makan atau bahkan tidak mau makan sama sekali. Namun, fase ini hanya berlangsung selama dua atau tiga hari dan pemilik seringkali tidak menyadari kalau kucing terserang FIP karena kucing masih mau makan,” ujarnya.

Dalam dua atau tiga hari, suhu badan kucing dengan penyakit FIP sudah kembali normal lagi.

Hal tersebut perlu diwaspadai karena pemilik dapat menganggap bahwa kucingnya sudah sembuh.

“Setelah demam, baru kemudian FCoV berkembang di dalam tubuh dan berkamuflase dalam sistem imun di dalam tubuh kucing semakin pesat menjadi FIP basah,” jelas Slamet.

Slamet mengatakan, untuk perut menjadi buncit butuh waktu sekitar dua minggu dari mulai infeksi FIP terjadi.

“Sel perut semakin membuncit dalam hitungan beberapa hari, penambahan akumulasi cairannya akan berlangsung dengan sangat cepat sehingga perut kelihatan membuncit. Baru setelah itu kucing akan malas beraktifitas, lesu, dan malas makan,” kata Slamet.

Lebih lanjut, Slamet menjelaskan bahwa penyakit FIP dapat menular dari satu kucing ke kucing lainnya.

Meskipun sangat menular, tetapi sistem imun setiap kucing mempengaruhi daya tahan tubuh sehingga bisa menghalau penyakit FIP masuk kedalam tubuhnya.

“Jadi virus ini pandai berkamuflase. Sama seperti corona virus dengan gejala yang bervariasi,” jelasnya.

Baca juga: 6 Alasan Kucing Peliharaan Menyukai Sepatu Pemiliknya

Pengobatan kucing yang tertular FIP

Sementara itu, Slamet mengungkapkan bahwa belum ada obat yang betul-betul efektif untuk menyembuhkan FIP, mengingat penyakit ini disebabkan oleh suatu virus.

Slamet menjelaskan, tetap ada beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk kucing yang tertular FIP:

1. Memberikan antibiotika

Pemberian antibiotika ini dilakukan ketika kesehatan kucing menurun untuk mencegah masuknya infeksi dan bakteri pada tubuh kucing.

2. Pemberian anti inflamasi

Anti inflamasi merupakan obat untuk meringankan rasa sakit pada kucing seperti demam dan berfungsi agar pola makan kucing tetap terjaga.

3. Melakukan terapi suportif

Terapi suportif diberikan untuk menjaga kondisi pasien serta meningkatkan kekebalan tubuh. Harapannya, daya tahan tubuh dapat meningkat dan mengurangi infeksi virus.

Baca juga: Ramai soal Kucing Disebut Menangis karena Dimarahi, Ahli: Harus Tahu Beda Kucing Sakit dan Sedih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com