"Untuk para penumpang sudah dilakukan evakuasi dengan menggunakan kereta bandara ke Stasiun Wates sebanyak dua kali pada pukul 15.00 WIB dan 16.00 WIB,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti, Selasa.
Novi mengungkapkan, ada juga penumpang yang melanjutkan perjalanan dengan bantuan KAI. Sebagian lain melanjutkan perjalanan mandiri.
Kemudian, ada penumpang yang tidak melanjutkan perjalanan dan memilih kembali ke Yogyakarta untuk sementara.
Baca juga: Pelaku Pencurian iPad di KA Tawang Jaya Premium Berhasil Ditangkap
Dilansir dari Kompas.com, Selasa, kecelakaan KA Argo Semeru tak hanya berdampak pada perjalanan sejumlah kereta jarak jauh, namun juga pada perjalanan kereta bandara.
Total perjalanan kereta dengan rute Stasiun Yogyakarta-Yogyakarta International Airport (YIA) yang dibatalkan 18.
Pembatalan perjalanan sementara KAI Bandara YIA dilakukan pada seluruh jadwal perjalanan hingga jalur pada lintas tersebut dapat dilalui kembali.
Humas KAI Bandara Diah Suryandari mengatakan, pengguna KA Bandara YIA yang sudah memiliki tiket perjalanan dapat melakukan pembatalan tiket KA atau bea pengembalian 100 persen di stasiun KA Bandara YIA atau mengirimkan data pengguna ke email: info@railink.co.id.
Diberitakan oleh Kompas.com, Selasa, korban kecelakaan KA Argo Semeru dan Argo Wilis berjumlah 20 orang.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Palang Merah Indonesia DIY Haris Nur Hartanto.
Dari puluhan korban luka tersebut, terdapat korban yang mengalami dislokasi tulang dan lecet.
Kemudian, seorang kru KA juga terluka akibat lututnya terkena benturan. Sedangkan masinis kedua KA disebut selamat dari kejadian ini.
Seluruh korban luka sudah dievakuasi ke RSU Queen Latifa Yogyakarta. Korban yang mengalami trauma akan dilakukan pendampingan agar dapat segera pulih.
(Sumber: Kompas.com/ Dani Julis Zebua, Alinda Hardiantoro, Wisang Seto Pangaribowo | Dita Angga Rusiana, Rizal Setyo Nugroho, Khairina, Robertus Belarminus).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.