Di depan banyak hadirin di Gereja Baptis Mt Carmel, Myrick mulai menceritakan saat-saat dibebaskan dari mobil penculik tanpa satu luka pun.
Menurut Myrick, dia mulai menyanyikan lagu gospel berjudul Every Praise selama kurang lebih tiga jam perjalanan.
Saat dia bernyanyi, penculik itu terus mengumpat dan menyuruhnya tutup mulut sebelum memutuskan untuk mengeluarkannya dari mobil di East Point.
"Dia membuka pintu dan mengusirku. Dia menyuruhku untuk tidak memberitahu siapa pun," kata dia, dikutip dari USA Today, Rabu (23/4/2014).
Tak hanya masyarakat setempat, kisah Myrick turut menarik perhatian penyanyi gospel pemenang Grammy Award, Hezekiah Walker, yang membawakan lagu Every Praise.
"Itu sangat emosional bagi saya karena Anda tidak pernah tahu siapa yang akan Anda sentuh," kata Walker.
Setelah mendengar ceritanya, Walker mengambil keputusan untuk terbang dari New York City ke Atlanta untuk menemui Willie di Gereja Baptis Mt Carmel.
"Saya hanya ingin memeluknya dan mengatakan kepadanya bahwa saya mencintainya," ucapnya.
Hingga pada Kamis malam, tepat di hari perayaan, sosoknya memasuki tempat suci Gereja Baptis Mt Carmel diiringi tepuk tangan meriah.
Dia memeluk Willie Myrick erat-erat saat air mata mengalir di wajah anak laki-laki itu. Walker kemudian memimpin gereja, sedangkan Myrick menyanyikan Every Praise.
"Saya sangat percaya bahwa Tuhan berbicara melalui saya untuk menyelamatkan nyawa pemuda itu," ujar Walker.
Sementara itu, pria yang menculik Willie masih menjadi buronan saat hari perayaan dilaksanakan.
Polisi juga telah merilis sketsa dan meminta siapa pun yang memiliki informasi untuk menghubungi pihak berwenang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.