Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Efek Samping Nasi Putih, Penderita Diabetes Perlu Berhati-hati!

Kompas.com - 03/10/2023, 07:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nasi adalah makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Di antara jenis nasi, nasi putih paling sering menjadi pilihan dengan tambahan lauk pauk, seperti daging atau sayuran.

Makanan ini memiliki tekstur cenderung pulen dan kaya akan karbohidrat yang memberi banyak energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

Namun, Medical News Today melaporkan, nasi putih tidak memberikan manfaat sebanyak yang diberikan nasi merah.

Hal tersebut lantaran kandungan nutrisi, seperti lemak, protein, serat, vitamin, dan mineral termasuk zat besi banyak hilang akibat proses penggilingan.

Bukan hanya itu, desas-desus yang menyebut nasi putih tak cukup baik untuk orang dengan kondisi tertentu seperti penderita diabetes pun kerap tersebar.

Lantas, apa saja efek samping nasi putih?

Baca juga: 5 Efek Samping Makan Tempe Terlalu Banyak, Bisa Picu Ketidakseimbangan Hormon


Efek samping nasi putih

Nasi putih dapat menjadi makanan sehat jika dikonsumsi sesuai dengan porsi yang aman dan tidak berlebihan.

Tambahan nutrisi juga bisa diperoleh dengan menambah lauk pauk bernilai gizi tinggi, yakni makanan mengandung protein, serat, vitamin, dan mineral.

Tak hanya mudah diolah, dilansir dari Healthshots, nasi putih juga sangat mudah dicerna oleh tubuh

Berbeda dengan beras merah, nasi putih tidak mengandung senyawa yang disebut asam fitat, sebuah antinutrisi yang menghambat penyerapan nutrisi dan memicu masalah pencernaan.

Kendati demikian, jika dimakan berlebihan, nasi putih memiliki beberapa efek samping bagi kesehatan, yakni:

1. Gula darah naik

Salah satu efek samping nasi putih adalah dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, masalah kesehatan yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi.

Efek samping tersebut juga sesuai dengan ulasan pada 2019, seperti dikutip Medical News Today.

Ulasan menyebutkan, bahan pangan ini memiliki skor indeks glikemik yang tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis setelah makan.

Makanan dengan indeks glikemik tinggi sendiri dapat meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes.

Halaman:

Terkini Lainnya

Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Tren
7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

Tren
Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Tren
Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Tren
Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Tren
Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Tren
KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

Tren
Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Tren
Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Tren
Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Tren
Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Ramai soal Video WNA Sebut IKN 'Ibukota Koruptor Nepotisme', Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Ramai soal Video WNA Sebut IKN "Ibukota Koruptor Nepotisme", Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Tren
Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Tren
Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com