Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta dan Dugaan Ajudan Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas, Hasil Otopsi Meninggal karena Luka Tembak di Dada Kiri

Kompas.com - 24/09/2023, 09:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Jenazah diterbangkan dari Tarakan, Kalimantan Utara ke Surabaya, Jawa Timur, untuk kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat ke Semarang.

Tiba pada Sabtu sekitar pukul 12.30, jenazah diotopsi di Instalasi Kedokteran Kepolisian (Dokpol) Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.

Baca juga: 5 Fakta Kasus Polisi Tembak Polisi di Lampung

3. Meninggal karena pendarahan berat

Dilansir dari Kompas.com, Sabtu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menyampaikan, hasil otopsi menunjukkan korban mengalami pendarahan berat.

"Hasil otopsinya meninggal karena luka tembak pada dada sisi kiri yang menembus jantung dan paru yang mengakibatkan pendarahan hebat," kata Stefanus.

Otopsi sendiri berlangsung mulai pukul 13.00 hingga 15.00 WIB, dihadiri rombongan keluarga serta Kapolda Kaltara.

Usai otopsi, jenazah dipulangkan ke rumah duka di wilayah RT 01 RW 04, Desa Sumber Agung, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah untuk dimakamkan.

4. Komunikasi terakhir dengan keluarga

Tewasnya ajudan Kapolda Kaltara, Brigadir Setyo Herlambang, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.

Agus Dwi Jatmiko, kakak ipar korban, mengatakan otopsi jenazah merupakan permintaan keluarga.

"Adik saya (istri korban) yang minta otopsi, minta transparan saja dengan hasilnya," tuturnya, seperti diberitakan Kompas.com, Sabtu.

Menurut Agus, adik iparnya sudah 10 tahun menjadi polisi. Tewasnya korban meninggalkan seorang anak dan istri yang tengah hamil besar anak kedua.

Adapun keduanya, terakhir kali berkomunikasi melalui pesan singkat pada Jumat (22/9/2023) sekitar 10.45 WIB.

5. Ajudan selama empat bulan

Insiden meninggalnya sang ajudan turut membawa duka bagi Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya.

"Kami dan jajaran Polda Kaltara berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Brigpol SH (Brigadir Polisi Setyo Herlambang)," ungkapnya.

Dia membenarkan, korban adalah anggota Polda Kaltara yang telah menjadi ajudannya selama sekitar empat bulan.

Saat ini, polisi pun masih melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap penyebab kematiannya.

(Sumber: Kompas.com/Ahmad Dzulviqor, Titis Anis Fauziyah | Editor: Reni Susanti, Krisiandi, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Ramai soal Video WNA Sebut IKN 'Ibukota Koruptor Nepotisme', Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Ramai soal Video WNA Sebut IKN "Ibukota Koruptor Nepotisme", Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Tren
Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Tren
Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Tren
Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Tren
Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Tren
Daftar PTN yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri, Biaya Studi Bisa Gratis

Daftar PTN yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri, Biaya Studi Bisa Gratis

Tren
KAI Kembali Operasikan KA Mutiara Timur, sampai Kapan?

KAI Kembali Operasikan KA Mutiara Timur, sampai Kapan?

Tren
Ramai soal La Nina Penyebab Hujan Turun Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Ramai soal La Nina Penyebab Hujan Turun Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Tren
Pulang Rawat Inap atas Permintaan Sendiri Tak Dijamin BPJS Kesehatan

Pulang Rawat Inap atas Permintaan Sendiri Tak Dijamin BPJS Kesehatan

Tren
Menko PMK Usul Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos, Apa Alasannya?

Menko PMK Usul Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos, Apa Alasannya?

Tren
Termasuk Infeksi yang Sangat Menular, Apa Itu Penyakit Difteri?

Termasuk Infeksi yang Sangat Menular, Apa Itu Penyakit Difteri?

Tren
Syarat dan Cara Mengurus KTP Hilang ke Kantor Dukcapil

Syarat dan Cara Mengurus KTP Hilang ke Kantor Dukcapil

Tren
Buntut Pengeroyokan Bos Rental Mobil, Polisi Sita 33 Motor dan 6 Mobil Bodong di Sukolilo Pati

Buntut Pengeroyokan Bos Rental Mobil, Polisi Sita 33 Motor dan 6 Mobil Bodong di Sukolilo Pati

Tren
Ahli Temukan Penangkal Racun Laba-laba 'Black Widow' dari Antibodi Manusia

Ahli Temukan Penangkal Racun Laba-laba "Black Widow" dari Antibodi Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com