Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah pada Wanita?

Kompas.com - 22/09/2023, 06:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Kondisi ini terjadi akibat mineral, terutama kalsium, yang menumpuk pada ginjal dan membentuk kristal atau batu.

Terdiri dari bermacam-macam ukuran, kristal yang kecil dapat melewati sistem saluran kemih dengan mudah dan keluar bersama urine.

Namun, batu yang lebih besar dapat tersangkut, sehingga menyebabkan nyeri hebat di sekitar perut dan punggung bawah.

Selain nyeri di area saluran kemih, gejala batu ginjal dapat meliputi mual dan muntah, demam, serta panas dingin.

3. Infeksi ginjal

Dilansir dari Healthline, bakteri dalam saluran kemih dapat menginfeksi salah satu atau kedua ginjal, serta mengakibatkan rasa nyeri di punggung bawah bawah dan selangkangan.

Kondisi ini juga dapat memicu nyeri di perut bagian bawah, termasuk sebelah kanan jika menyerang ginjal kanan.

Selain nyeri, penderita berpotensi mengalami tanda-tanda seperti demam, mual, muntah, dan sensasi menyakitkan saat buang air kecil.

Guna mencegah kerusakan permanen akibat infeksi, penderita harus berkonsultasi dengan dokter, terlebih jika tengah hamil, menderita diabetes, atau baru saja menerima transplantasi ginjal.

Baca juga: 6 Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kanan, Salah Satunya Konsumsi Obat-obatan

4. Kista

Pada wanita, sakit perut sebelah kanan bawah dapat dipicu kista ovarium sebelah kanan. Kista adalah daging yang tumbuh abnormal dan berisi cairan atau zat setengah padat.

Kondisi ini lebih sering tidak menimbulkan gejala, terutama jika kista masih berukuran relatif kecil.

Namun, kista ovarium yang berukuran besar dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan tekanan pada kandung kemih, sehingga membuat penderita sering buang air kecil.

Pada banyak kasus, kista dapat sembuh dengan sendirinya. Kendati demikian, beberapa kondisi tetap memerlukan pengobatan bahkan operasi.

5. Kehamilan ektopik

Penyebab sakit perut sebelah kanan bawah pada wanita selanjutnya adalah kehamilan ektopik, seperti menurut laman Mayo Clinic.

Kehamilan ektopik terjadi saat sel telur yang telah dibuahi sperma menempel dan tumbuh di luar rongga utama rahim.

Halaman:

Terkini Lainnya

Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Rahasia Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan

Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Rahasia Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan

Tren
Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com