Polisi yang mengumpulkan keterangan dari Ryan menemukan empat kerangka manusia di bekas kolam ikan di belakang rumah orangtua pelaku di Jombang, Jawa Timur.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan enam korban lainnya yang dikuburkan di halaman belakang.
Bila ditotal, jasad yang merupakan korban pembunuhan Ryan berjumlah 11 orang.
Salah satu korban pembunuhan Ryan adalah anak berusia tiga tahun, yaitu Sylvia Ramadani Putri.
Baca juga: 4 Kasus Perselingkuhan yang Berujung Pembunuhan
Sebelum menghabisi nyawa 11 orang, Ryan ternyata nyaris pernah membunuh ibunya sendiri.
Dilansir dari Kompas.com, Senin (28/7/2008), kejadian tersebut terjadi sekitar 1995 ketika Ryan duduk di kelas III SMP Tembelang, Jombang.
Ibu Ryan, Kasiatun (55), mengaku bahwa buah hatinya pernah melontarkan ancaman pembunuhan. Kasiatun juga pernah dikejar-kejar oleh Ryan yang memegang pisau.
Soal hubungan sesama jenis yang dilakukan Ryan dengan pria lain, Kasiatun mengaku orientasi seksual anaknya mulai berubah sejak 1990-an saat duduk di kelas III SMP.
Perubahan tersebut terjadi setelah Ryan menjalani perawatan di RS Gatoel, Mojokerto selama dua minggu. Setelah sembuh, Kasiatun mengatakan muncul aura keperempuanan dari diri Ryan.
"Saya menyesal sekaligus minta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat," ujarnya pada 2008 silam.
Baca juga: Motif dan Kronologi Pembunuhan LC di Madiun oleh Tukang Bangunan
Lebih lanjut, Kasiatun bersama suaminya juga menuturkan bahwa ia tidak mengetahui sama sekali bila Ryan melakukan pembunuhan di rumah mereka.
Kasiatun menduga, Ryan mengajak orang lain ke rumah ketika dirinya bersama suami keluar rumah.
"Biasanya pada hari Ahad saya dan suami pergi ke Sidoarjo," ungkap Kasiatun.
"Kalau saya mengetahui tentu saya tidak berani masuk rumah," imbuhnya.
Baca juga: Kronologi Hilangnya Mahasiswa di Yogyakarta yang Jadi Korban Mutilasi