Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Musim Hujan 2023 Mundur dari Biasanya

Kompas.com - 12/09/2023, 16:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa musin hujan 2023 akan mundur dari biasanya.

Umumnya, musim hujan di Indonesia akan terjadi pada Oktober hingga Maret. Namun, BMKG menyebut musim hujan tahun ini secara umum akan terjadi pada November 2023.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, mundurnya jadwal musim hujan 2023 ini tidak lepas dari pelaralihan Monsun Australia menjadi Monsun Asia.

Menurutnya, Monsun Australia saat ini tetap aktif hingga November 2023, sedangkan Monsun Asia datang lebih lambat dari biasanya.

Ia menjelaskan, Monsun Australia ini masih aktif di wilayah Indonesia bagian selatan.

"Musim hujan pada tahun 2023/2024 umumnya akan tiba lebih lambat dibandingkan dengan biasanya," kata Dwikorita, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (10/9/2023).

Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menuturkan, sebagian kecil Zona Musim (ZOM) saat ini sudah memasuki musim hujan.

ZOM tersebut adalah sebagian besar Aceh, sebagian besar Sumatera Utara, sebagian Riau, Sumatera Barat bagian tengah, dan sebagian kecil Kepulauan Riau.

Baca juga: BMKG Ungkap Tanda-tanda Musim Hujan di Indonesia

Zona Musim (ZOM)

Zona Musim (ZOM) merupakan daerah yang pola hujan rata-ratanya memiliki perbedaan jelas antara periode musim kemarau dan periode musim hujan.

Wilayah ZOM tidak selalu sama dengan luas daerah administrasi pemerintahan.

Karena itu, satu kabupaten atau kota bisa saja terdiri dari beberapa ZOM. Sebaliknya, satu ZOM dapat terdiri dari beberapa kabupaten.

Plt Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan, jumlah ZOM pada September 2023 baru mencapai 3,4 persen atau 24 wilayah.

Angka itu akan meningkat menjadi 9,9 persen atau 69 wilayah pada Oktober 2023, dan 36,5 persen atau 255 wilayah pada November 2023.

Pada Desember 2023, sebanyak 153 ZOM atau 21,9 persen diperkirakan memasuki musim hujan.

Dengan demikian, musim hujan tahun ini diprediksi akan datang lebih lambat dari biasanya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com