Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video "Uang Mutilasi" Rp 100.000 di Purwokerto, Ini Kata BI

Kompas.com - 10/09/2023, 09:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan adanya "uang mutilasi" dengan nominal Rp 100.000, viral di media sosial. 

Disebutkan, uang mutilasi adalah uang yang terdiri dari setengah uang asli dan setengah lainnya uang palsu berupa hasil cetakan printer.

"Jadi itu mutilasi itu setengah palsu setengah asli. Dan ini enggak diterima di bank. Sekarang banyak nih uangnya setengah palsu setengah asli, namanya uang mutilasi," tutur video tersebut, Rabu (6/9/2023).

Tampak dalam video yang beredar, uang mutilsi tersebut memiliki perbedaan pada nomor serinya. 

Hingga Jumat (8/9/2023), video tersebut telah dikomentari puluhan warganet dan disukai 669 pengguna media sosial X atau Twitter.

Uang mutilasi ditemukan di Purwokerto

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Rony Hartawan mengatakan, fenomena uang mutilasi ditemukan di Purwokerto, Jawa Tengah.

“Di Purwokerto memang ada uang mutilasi. Namun, jumlahnya tidak banyak, satu atau dua, belum sampai masif,” kata Rony, dilansir dari Harian Kompas.

Pihaknya memastikan, uang mutilasi tidak bisa digunakan sebagai alat transaksi karena termasuk uang rusak.

Lebih lanjut, Rony mengatakan jika uang mutilasi yang masuk ke dalam kategori uang rusak bisa diganti.

“Uang rusak itu bisa diganti dengan yang baru asal fisik uang kertas lebih besar dari dua pertiga ukuran aslinya serta cirinya dapat dikenali keasliannya,” kata dia.

Selain itu, uang kertas tersebut juga masih merupakan satu kesatuan nomor seri.

Namun, pada fenomena uang mutilasi, nomor seri yang ditemukan di antara kedua sisi tidaklah sama.

“Kalau uang mutilasi bisa saja berbeda nomor serinya antara yang bawah dan yang atas. Kalau demikian, uang itu tidak bisa diganti,” tandasnya.

Baca juga: Ramai soal Uang Rp 2.000 Diwarnai Jadi Rp 20.000, BI Ingatkan Ancaman Pidananya

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com