Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Olahraga yang Menurunkan Berat Badan dengan Cepat, Apa Saja?

Kompas.com - 31/08/2023, 06:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain diet, olahraga merupakan salah satu metode yang kerap digunakan untuk menurunkan berat badan.

Ketika berolahraga, tubuh akan membakar kalori pada tingkat maksimum sehingga mampu menurunkan berat badan.

Tentunya, olahraga akan semakin efisien untuk menurunkan berat badan jika diikuti dengan pola makan yang sehat dan tidur cukup.

Beberapa jenis olahraga mampu membakar kalori lebih banyak sehingga mampu menurunkan berat badan dengan cepat.

Tak hanya menurunkan berat badan, olahraga juga bisa membantu mencegah munculnya penyakit kesehatan kronis.

Baca juga: 7 Tanda Berat Badan Turun Tanpa Harus Timbang, Apa Saja?

Lantas, olahraga apa saja yang bisa menurunkan berat badan dengan cepat?

Baca juga: Tabel Berat Badan yang Disarankan untuk Pria Menurut Kemenkes

Olahraga yang menurunkan berat badan dengan cepat

Dikutip dari Forbes, para ahli merekomendasikan penurunan berat hingga 2 pon (sekitar 1 kilogram) dalam seminggu.

Penurunan berta badan itu bisa dilakukan melalui penerapan pola makan dan rutinitas olahraga.

Menurut The Health Site, berikut beberapa olahraga yang mampu menurunkan berat badan dengan cepat jika dilakukan paling tidak 30 menit dalam sehari:

1. Jalan kaki

Ilustrasi jalan kakiFreepik/jcomp Ilustrasi jalan kaki

Jalan kaki selama 30 menit sehari dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya penurunan berat badan.

Para olahragawan mengatakan bahwa jalan kaki merupakan pendekatan paling sederhana untuk menurunkan berat badan.

Bahkan, berjalan kaki secara konsisten konsisten dianggap sebagai salah satu pilihan olahraga terbaik untuk menurunkan berat badan.

Jalan kaki bisa mengurangi lemak tubuh visceral (lemak yang tersimpan di rongga perut).

Penelitian pada 2022 di Nutrients menemukan bahwa total lemak tubuh akan hilang dengan berjalan kaki pada semua kecepatan. Meskipun kecepatan yang lebih lambat dalam jarak dan durasi yang lama pada awalnya lebih efektif untuk orang yang kelebihan berat badan.

Baca juga: Olahraga Vs Diet, Manakah yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Halaman:

Terkini Lainnya

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com