Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Urun Rembuk Pembangunan IKN Nusantara

Kompas.com - 31/08/2023, 05:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEBAGAI seorang warga Indonesia taat hukum, saya sepenuhnya mendukung pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara yang telah diundang-undangkan untuk segera diwujudkan menjadi kenyataan sebagai primadona program pembangunan nasional.

Sebagai pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan, saya taat sila kedua Pancasila, yakni Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, maka serta merta secara akhlak terikat pada agenda Pembangunan Berkelanjutan yang telah disepakati para negara anggota PBB termasuk Indonesia sebagai pedoman pembangunan planet bumi abad XXI, tanpa merusak alam dan tanpa menyengsarakan manusia.

Maka saya urun rembuk pembangunan IKN Nusantara agar pembangunan IKN Nusantara jangan sampai menggusur masyarakat adat.

Fakta membuktikan bahwa masyarakat adat yang sudah bermukim di bumi Nusantara jauh sebelum Indonesia diproklamasikan kemerdekaannya oleh Bung Karno dan Bung Hatta, 17 Agustus 1945.

Masyarakat adat adalah pemilik yang sah atas tanah yang mereka huni secara turun-menurun sebagai warisan kakek-nenek moyang mereka.

Menggusur masyarakat adat bukan hanya melanggar agenda pembangunan berkelanjutan, namun juga mengingkari sukma adi luhur Hak Asasi Manusia sekaligus sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.

Makin positif dan konstruktif apabila pembangunan IKN Nusantara secara langsung melibatkan para masyarakat adat setempat demi menghadirkan rasa ikut memiliki IKN Nusantara pada lubuk sanubari masyarakat adat.

Tenaga kerja masyarakat adat untuk membangun IKN Nusantara di Kalimantan harus lebih diutamakan ketimbang tenaga kerja yang didatangkan dari pulau Jawa apalagi yang diimpor dari negeri asing.

Pembangunan IKN Nusantara hukumnya wajib dipimpin, dirancang dan dilakukan oleh putra-putri terbaik Indonesia.

Jangan sampai kepentingan tenaga kerja Indonesia dikorbankan atas nama investasi modal asing yang sudah barang tentu mengutamakan tenaga kerja bangsa mereka sendiri untuk membangun Ibu Kota Negara Indonesia.

Pada hakikatnya jangan sampai semangat nasionalisme terlalaikan. Pembangunan IKN Nusantara sama sekali bukan merupakan tujuan, namun justru alat untuk mencapai tujuan lebih mulia ketimbang pembangunan IKN Nusantara sebagai cita-cita terluhur bangsa Indonesia, yaitu masyarakat adil dan makmur yang hidup sejahtera bersama di negeri gemah ripah loh jinawi, tata tenteram kerta raharja. MERDEKA!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com