Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polusi Udara di Indonesia Disorot, Ini Cara Mengatasinya Menurut KLHK dan Pakar

Kompas.com - 20/08/2023, 08:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polusi udara di Indonesia belakangan ini mendapatkan sorotan.

Ini karena tingkat polusi yang meningkat, bahkan menyebabkan warga terkena penyakit saluran pernapasan.

Per Sabtu (19/8/2023) sore, terdapat beberapa wilayah Indonesia yang memiliki kualitas udara buruk menurut data IQAIR. Wilayah itu antara lain Provinsi Banten, Lampung, Kalimantan Barat, Sumatra Selatan, Yogyakarta, dan Jawa Barat.

Meski tidak ada dalam daftar tersebut, tingkat polusi udara di Jakarta termasuk kurang baik. Ibu Kota berada di posisi ke-12 dari 108 kota dalam daftar kota besar yang paling tercemar pada Sabtu.

Lantas, bagaimana upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi polusi udara tersebut?

Baca juga: Beredar Video Langit di Jakarta Menghitam Diduga karena Polusi, Ini Penjelasan BMKG


KLHK lakukan sejumlah upaya

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Nunu Anugrah mengungkapkan, KLHK tengah melakukan upaya penanganan polusi udara di wilayah Jabodetabek.

"Terdapat tujuh langkah kerja penanganan dan pengendalian pencemaran udara wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/8/2023).

Nunu menjelaskan, KLHK akan mencari sumber pencemaran udara di wilayah Jabodetabek.

Pengawasan dilakukan terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), industri, maupun pembakaran sampah dan limbah elektronik.

Selain itu, KLHK juga akan melakukan pemantauan emisi gas buang kendaraan bermotor secara bertahap yang dilakukan dari tingkat kementerian hingga daerah.

"(Selanjutnya) menggalakkan aksi kegiatan menjembatani pohon dalam rangka penyerapan pencemaran udara," tambah Nunu.

Baca juga: Polusi Jakarta, Luhut Panggil Menteri, Gubernur, dan Wajibkan Masker

Menurutnya, KLHK juga akan melakukan penerapan teknologi modifikasi cuaca pada kondisi udara tertentu sesuai hasil evaluasi dan kebutuhan.

Tak hanya itu, KLHK juga akan melakukan pengawasan, pembinaan, dan penegakan hukum terhadap usaha yang terbukti menyebabkan polusi.

"Operasi lapangan akan berlangsung di jalan-jalan tertentu yang saat ini direncanakan secara intensif bersama Polda dan Pemda," ujar Nunu.

Bagi masyarakat yang ingin mengetahui emisi buangan dari kendaraannya, Nunu mengungkapkan terdapat fasilitas uji emisi di kompleks gedung kantor KLHK.

Baca juga: 5 Fakta Permasalahan Polusi Udara Jakarta

Halaman:

Terkini Lainnya

Apa Saja Cara dan Syarat Pisah KK? Berikut Penjelasan Dirjen Dukcapil

Apa Saja Cara dan Syarat Pisah KK? Berikut Penjelasan Dirjen Dukcapil

Tren
Deret Ormas Keagamaan yang Tak Akan Ajukan Izin Kelola Tambang

Deret Ormas Keagamaan yang Tak Akan Ajukan Izin Kelola Tambang

Tren
6 Layanan Masyarakat yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Terbaru Pembuatan SIM

6 Layanan Masyarakat yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Terbaru Pembuatan SIM

Tren
Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Tren
Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Tren
Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Tren
Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Tren
Gugat Meta, Eks Karyawan Tuding Induk Perusahaan Facebook Itu Sensor Konten Pro Palestina

Gugat Meta, Eks Karyawan Tuding Induk Perusahaan Facebook Itu Sensor Konten Pro Palestina

Tren
Berapa Banyak Uang yang Bisa Membuat Orang Bahagia? Ini Kata Studi

Berapa Banyak Uang yang Bisa Membuat Orang Bahagia? Ini Kata Studi

Tren
5 Sarapan Sehat untuk Menurunkan Kolesterol secara Alami, Apa Saja?

5 Sarapan Sehat untuk Menurunkan Kolesterol secara Alami, Apa Saja?

Tren
5 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Kopi di Pagi Hari, Apa Saja?

5 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Kopi di Pagi Hari, Apa Saja?

Tren
5 Pilihan Ikan Rendah Merkuri, Kurangi Potensi Efek Buruk bagi Tubuh

5 Pilihan Ikan Rendah Merkuri, Kurangi Potensi Efek Buruk bagi Tubuh

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Kamboja | Cerita Para Peserta Tapera

[POPULER TREN] Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Kamboja | Cerita Para Peserta Tapera

Tren
Apakah Jalan Kaki 5.000 Langkah Per Hari Cukup? Ini Penjelasan Ahli

Apakah Jalan Kaki 5.000 Langkah Per Hari Cukup? Ini Penjelasan Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com