Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda WhatsApp Sedang Disadap dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 18/08/2023, 13:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Cara mengatasi WhatsApp disadap

Apabila Anda mengetahui akun WhatsApp sedang diretas atau dibajak orang lain, dua cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

1. Menginstal ulang WhatsApp

Saat mengetahui bahwa akun WhatsApp Anda tiba-tiba logout dari perangkat, Anda bisa mencoba untuk menginstal ulang aplikasi.

Caranya dengan menghapus aplikasi WhatsApp, kemudian unduh dan instal kembali.

Saat membuka WhatsApp, login dengan menggunakan nomor WhatsApp yang telah diretas tadi.

Anda akan diminta verifikasi akun dengan memasukkan kode OTP yang dikirimkan melalui SMS ke nomor tersebut.

Jika sebelumnya kode OTP itu telah digunakan oleh peretas untuk login ke akun WhatsApp Anda, kemungkinan Anda harus menunggu dulu sekitar 12 jam agar mendapat kode OTP yang baru.

Setelah memasukkan kode OTP dan berhasil login, maka akun dianggap telah pulih.

Namun, apabila gagal, Anda masih bisa melakukan upaya dengan melaporkan kejadian akun WhatsApp disadap ke alamat e-mail dukungan WhatsApp.

2. Melaporkan ke alamat e-mail dukungan WhatsApp

Anda bisa melaporkan langsung dugaan peretasan WhatsApp tersebut melalui e-mail ke alamat support@whatsapp.com.

Anda bisa menyampaikan detail kronologi kejadian, termasuk kapan dan kemungkinan bagaimana akun diretas. Setelah itu, tim WhatsApp bakal melalukan investigasi terkait laporan Anda untuk mengidentifikasi pola peretasan.

Semakin cepat pengguna melapor maka proses pemulihan akun WhatsApp juga bakal berjalan dengan cepat.

3. Aktifkan fitur verifikasi dua langkah

Agar menghindari masalah akun WhatsApp dibajak, jangan lupa juga untuk mengaktifkan fitur Verifikasi Dua Langkah.

Fitur tersebut bakal memberikan pengamanan ekstra saat ada orang yang mencoba login menggunakan akun WhatsApp Anda, dengan memasukkan pin tambahan yang berisi enam digit angka.

Fitur ini bisa diaktifkan di dalam opsi "Akun" pada menu pengaturan di aplikasi WhatsApp.

Dengan mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah, Anda bakal diminta untuk memasukkan pin pengaman tambahan selain kode OTP, saat hendak login akun di WhatsApp.

Selain itu, pengguna juga perlu rajin untuk memeriksa perangkat lain yang login menggunakan WhatsApp versi web. Apabila ada perangkat yang tidak dikenal segera keluarkan.

4. Hindari mengeklik tautan tidak dikenal:

Jangan pernah mengeklik tautan yang diterima dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan melalui WhatsApp. Ini bisa menjadi cara penyebaran malware.

Selain itu, penting untuk mencegah akses fisik orang lain ke ponsel Anda, pastikan ponsel Anda memiliki perangkat lunak keamanan yang terkini.

5. Perhatikan aplikasi pihak ketiga

Hindari mengunduh dan menginstal aplikasi pihak ketiga yang tidak resmi, karena mereka bisa menjadi sumber potensial untuk ancaman keamanan.

Jika Anda menduga bahwa akun WhatsApp telah disadap, segera ambil langkah-langkah untuk mengamankan akun Anda. Gantilah kata sandi dan jalankan pemeriksaan keamanan menyeluruh.

Dalam dunia yang semakin terhubung, menjaga privasi dan keamanan dalam berkomunikasi menjadi sangat penting.

Oleh karena itu, dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan dan menangani tanda-tanda yang mencurigakan, Anda dapat menjaga akun WhatsApp Anda tetap aman dari potensi penyadapan.

Nah, itulah ciri-ciri WhatsApp yang sedang dibajak dan cara mengatasi WhatsApp disadap.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Ciri-ciri WhatsApp Disadap

(Sumber: Kompas.com/Zulfikar Hardiansyah, Muhamad Syahrial)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com