Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Memandang Geliat Skena Musik Indonesia

Kompas.com - 03/08/2023, 16:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Musik merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Pasalnya, musik adalah salah satu karya seni yang dapat menjadi penyalur emosi dan ekspresi diri setiap orang.

Sama halnya dengan industri budaya lain, industri musik terus mengalami perubahan seiring dengan disrupsi digital yang kian matang. Bermula dari era konvensional yang semuanya serba analog, hingga diambil alih oleh para pemilik platform digital.

Lantas bagaimana nasib musisi yang sejatinya menjadi jantung industri musik? Hal ini pun menjadi keresahan bagi grup band Gigi. Bersama Wisnu Nugroho, Pemimpin Redaksi Kompas.com, mereka membagikan aspirasinya dalam siniar Beginu bertajuk “30 Tahun Gigi, Tentang Harapan dan Industri Musik yang Berdampak”, dengan tautan akses dik.si/BeginuGigiP2.

Geliat Skena Musik Tanah Air

Meski saat ini tren K-pop tengah menjamur di seluruh dunia, tetapi tak meruntuhkan semangat musisi lokal untuk terus berkarya. Hal itu pun membawa dampak positif bagi industri musik tanah air.

Dalam laporan Engaging with Music 2022, menyebutkan bahwa para pendengar musik di Indonesia rata-rata menghabiskan waktu 27,2 jam untuk mendengarkan musik setiap pekan.

Baca juga: Alasan Fans K-Pop Sering Kena Tipu Tiket Konser

Lagu-lagu pop Indonesia menjadi pilihan teratas disusul rock, klasik, R&B, jazz, dan K-pop. Artinya, musik Indonesia masih punya taring untuk bersaing dengan gelombang musik Korea.

Jika mengacu pada selera pendengar musik Indonesia, urutan genre musik terfavorit adalah pop, rock, hip-hop, dance/electronic, latin, klasik, R&B, country, dan reggae.

Perkembangan Arus ‘Sidestream’

Dilansir dari Hai Magazine, sidestream secara harfiah berarti arus pinggir. Jika melihat kembali ke era 80-an, pergerakan arus pinggir musik Indonesia diawali oleh kehadiran band, Roxx, Rotor, dan Suckerheads yang menjadi penggerak skena musik sidestream.

Arus tersebut tak berhenti begitu saja, di era 90-an musik britpop dan punk muncul ke permukaan. Britpop dan punk memengaruhi anak muda untuk mengadakan gigs di bar dan kafe agar bisa menampung musik mereka.

Di era ini istilah indie sebagai singkatan dari independen menjadi suatu yang lumrah. Pada awal 2000-an, industri musik mulai bergerak untuk menciptakan pasarnya sendiri, seperti Aksara Records yang melahirkan band-band seperti Sore, The Adams, The Brandals, hingga White Shoes & the Couples Company.

Mereka menjadi salah satu pionir skena musik sidestream yang mewadahi segala macam cara unik dalam bermusik.

Pengaruh Teknologi dan Digitalisasi

Semenjak munculnya berbagai platform streaming, akses untuk menikmati musik menjadi lebih mudah. Melalui kekuatan algoritma dan distribusi tanpa batas, platform streaming menjadi kekuatan baru yang mengontrol industri budaya, termasuk musik era digital.

Selain itu, kehadiran TikTok sebagai salah satu jejaring sosial berbasis konten musik pun mampu memengaruhi tren musik. Namun, pada kenyataannya royalti yang dihasilkan dari platform streaming masih relatif kecil dan tak sebanding dengan usaha musisi dalam berkarya.

Segenap pegiat musik Indonesia sebetulnya memiliki pekerjaan rumah yang sangat penting, yaitu mengajak segenap musisi Indonesia lebih paham akan hak-hak akan karyanya. Pasalnya, musisi dan pendengar adalah jantung industri musik.

Baca juga: Keresahan Dian Sastro terhadap Dunia Pendidikan Indonesia

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sederet Momen Sapi Mengamuk Saat Idul Adha 2024, Jatuh ke Sumur dan Seruduk Bocah

Sederet Momen Sapi Mengamuk Saat Idul Adha 2024, Jatuh ke Sumur dan Seruduk Bocah

Tren
Bukan Lumba-lumba, Ini Hewan Paling Bahagia di Dunia karena Selalu Tersenyum

Bukan Lumba-lumba, Ini Hewan Paling Bahagia di Dunia karena Selalu Tersenyum

Tren
Manfaat Minum Teh Melati untuk Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Manfaat Minum Teh Melati untuk Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Tren
Prakiraan BMKG: Inilah Wilayah yang Masih Dilanda Hujan Lebat 18-19 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Inilah Wilayah yang Masih Dilanda Hujan Lebat 18-19 Juni 2024

Tren
Rekor Sapi Termahal di Dunia Harganya Mencapai Rp 65 Miliar

Rekor Sapi Termahal di Dunia Harganya Mencapai Rp 65 Miliar

Tren
[POPULER TREN] Cara Melihat Rating Penumpang Gojek dan Grab | Cara Simpan Daging di Kulkas agar Tahan Lama

[POPULER TREN] Cara Melihat Rating Penumpang Gojek dan Grab | Cara Simpan Daging di Kulkas agar Tahan Lama

Tren
Kilas Balik TWK KPK yang Disebut Gagalkan Penangkapan Harun Masiku pada 2021

Kilas Balik TWK KPK yang Disebut Gagalkan Penangkapan Harun Masiku pada 2021

Tren
Kesaksian Warga Palestina Rayakan Idul Adha di Tengah Perang, Jadi Hari Paling Menyedihkan

Kesaksian Warga Palestina Rayakan Idul Adha di Tengah Perang, Jadi Hari Paling Menyedihkan

Tren
Bisakah Daging Kurban Dimasak Medium Rare seperti Steak? Ini Kata Chef

Bisakah Daging Kurban Dimasak Medium Rare seperti Steak? Ini Kata Chef

Tren
Cara Melihat Rating Penumpang Gojek dan Grab, Ketahui Risiko Nilai Buruk

Cara Melihat Rating Penumpang Gojek dan Grab, Ketahui Risiko Nilai Buruk

Tren
Sama-sama Bermanfaat bagi Tanaman, Apa Beda Pupuk Kompos dan Urea?

Sama-sama Bermanfaat bagi Tanaman, Apa Beda Pupuk Kompos dan Urea?

Tren
Kominfo Ancam Tutup Twitter, Amankah Membuka Aplikasi yang diblokir?

Kominfo Ancam Tutup Twitter, Amankah Membuka Aplikasi yang diblokir?

Tren
5 Minuman Penurun Tekanan Darah Tinggi, Ini Daftarnya

5 Minuman Penurun Tekanan Darah Tinggi, Ini Daftarnya

Tren
Tanda-tanda Daging Kurban Tak Layak Konsumsi, Apa Saja?

Tanda-tanda Daging Kurban Tak Layak Konsumsi, Apa Saja?

Tren
Berapa Batas Maksimal Konsumsi Daging Kurban per Hari agar Tetap Sehat?

Berapa Batas Maksimal Konsumsi Daging Kurban per Hari agar Tetap Sehat?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com