Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat Gajahmungkur Dimutasi Usai Bikin Konten Nasi Goreng, Wali Kota Semarang Buka Suara

Kompas.com - 02/08/2023, 19:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Camat Gajahmungkur Kota Semarang, Ade Bhakti dimutasi ke posisi sekretaris pemadam kebakaran atau Damkar Kota Semarang.

Mutasi itu menjadi ramai dibicarakan warganet lantaran terjadi setelah Ade mengunggah konten mengenai nasi goreng di akun media sosialnya, Senin (31/7/2023).

Warganet berspekulasi bahwa mutasi Camat Gajahmungkur itu karena konten nasi goreng yang diduga menyindir lomba masak yang digagas oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

"Camat dicopot goro2 nasi goreng... lucu," tulis @kev********.

"Bu mau tanya, kenapa camat dengan kinerja bagus bahkan baik dan sat set kenapa dimutasi bu? Bukannya harusnya dipertahankan bu? ..." kata @nov*******.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengadakan lomba Masak Nasi Goreng Khas Mbak Ita dalam rangka HUT ke-78 Kota Semarang pada Rabu (26/7/2023).

Dilansir dari Bagian Komunikasi Pimpinan dan Protokol Kota Semarang, lomba itu dimaksudkan untuk mempromosikan konsep ketahanan pangan, urban farming, keseimbangan gizi makanan, dan penanggulangan stunting pada masyarakat luas.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ade Bhakti Ariawan (@adebhakti)

Baca juga: Dicampur ke Nasi Goreng, Amankah Makanan Kucing Dikonsumsi Manusia?

Tidak ada maksud menyinggung

Terkait hal tersebut, Kompas.com menghubungi Ade Bhakti untuk meluruskan spekulasi yang beredar.

Ade mengatakan, pihaknya tidak memiliki maksud tertentu ketika membuat konten soal nasi goreng.

"Konten nasi goreng enggak ada maksud terselubung karena itu biasa. Kalau panjenengan (Anda) atau teman-teman lihat konten saya itu saya biasa guyonan (candaan) sama staf," ujarnya, Rabu (2/8/2023).

Dia juga mengatakan bahwa di hari itu, dirinya bersama para staf justru ikut membantu para warga membuat konten nasi goreng.

"Nah malam-malam kan lapar. Terus saya kasih uang ke mas Galih (salah satu staf) untuk membeli makanan," terang Ade.

Dalam posisi kelelahan, Ade dan para staf sepakat untuk membeli nasi goreng di dekat kantor karena praktis.

Baca juga: Apa Itu Mutasi Polri? Berikut Pengertian, Jenis, dan Sifatnya


Tidak tahu alasan mutasi

Disinggung soal pemindahannya, Ade mengaku tidak tahu parameter apa yang digunakan.

"Saya enggak tahu (parameternya). Menurut saya Gajahmungkur selama saya pimpin ya prestasinya tidak jelek-jelek amat," ujarnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com