KOMPAS.com - Elon Musk, selalu berhasil dengan merek dagangnya yang memiliki unsur "X', mulai dari perusahaan teknologi luar angkasa, SpaceX, model Tesla dengan nama "X", dan perusahaan perbankan daring yang juga diberi nama X.com.
Paling baru, Elon Musk mengganti logo Twitter menjadi "X" pada Senin (25/7/2023). Dia juga berencana mengubah domain Twitter menjadi x.com.
Namun, para ahli mengatakan bahwa obsesi Elon Musk pada alfabet "X" nampaknya tidak berjalan mulus.
Dilansir dari Live Mint, rebranding logo Twitter menjadi "X" itu bisa mendatangkan gugatan yang dilayangkan kepada bos Twitter itu.
Baca juga: Elon Musk Akan Ganti Logo Burung Biru Twitter Jadi X
Pengacara merek dagang, Josh Gerben mengatakan bahwa Elon Musk berpotensi digugat lantaran memakai huruf X untuk rebranding Twitter.
"Ada kemungkinan bahwa Twitter akan dituntut atas hal ini oleh seseorang," ujar dia.
Kemungkinan itu bukan tanpa alasan. Sebab, Josh mengatakan, hampir 900 merek dagang aktif di Amerika Serikat sudah mencakup huruf X.
Sebagai informasi, pemilik merek dagang memiliki kepemilikan atas nama merek, logo, dan slogan suatu barang.
Mereka yang memiliki merek dagang tersebut dapat mengklaim pelanggaran jika perusahaan lain menggunakannya sehingga menimbulkan kebingungan konsumen.
Gugatan itu berupa ganti rugi uang atau pemblokiran penggunaan.
Baca juga: Akhir Perjalanan Burung Biru Twitter dan Alasan Elon Musk Ubah Logo Jadi X