Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Memadamkan Api akibat Korsleting Meteran Listrik Menggunakan Pasir, Amankah?

Kompas.com - 25/07/2023, 19:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Selain lebih efektif, Sri Bimo mengungkapkan bahwa APAR powder juga memiliki harga yang terjangkau.

Baca juga: Mengenal Smart Meter AMI yang Akan Gantikan Meteran Listrik PLN

Jenis-jenis APAR

Dilansir dari laman Damkar Banda Aceh, berdasarkan bahan pemadam api yang digunakan, APAR digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu :

1. APAR air

APAR ini berisi air dengan tekanan tinggi.

Harga APAR ini juga terjangkau dan cocok untuk memadamkan api yang disebabkan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti kertas, kain, karet, plastik, dan lain sebagainya.

Penting untuk diketahui bahwa APAR ini akan sangat berbahaya jika digunakan pada kebakaran yang disebabkan karena korsleting atau instalasi listrik yang bertegangan.

2. APAR busa/foam (AFFF)

APAR ini terdiri dari bahan kimia yang dapat membentuk busa.

Busa Aqueous Film Forming Foam (AFFF) yang disembur keluar akan menutupi bahan yang terbakar sehingga oksigen tidak dapat masuk. Oksigen sendiri diperlukan dalam proses pembakaran.

APAR ini efektif untuk memadamkan api yang ditimbulkan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti kertas, kain, karet, dan lain sebagainya.

APAR busa juga bisa digunakan memadamkan kebakaran yang disebabkan karena bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti minyak, alkohol, juga solvent.

Baca juga: Menyelamatkan Kucing dan Orang Kesurupan hingga Disebut Multitalenta, Apa Tugas Damkar yang Sebenarnya?

3.APAR serbuk kimia/dry chemical powder

APAR jenis serbuk kimia atau dry chemical powder terdiri dari serbuk kering kimia yang merupakan kombinasi dari Mono-amonium danammonium sulphate.

Serbuk kering kimia yang dikeluarkan akan menyelimuti bahan yang terbakar sehingga memisahkan oksigen yang merupakan unsur penting proses pembakaran.

Jenis APAR ini juga menjadi alat pemadam api yang serbaguna karena efektif untuk memadamkan kebakaran di hampir semua jenis kebakaran.

Namun, APAR ini tidak disarankan untuk digunakan dalam industri karena akan mengotori dan merusak peralatan produksi di sekitarnya. Umumnya APAR ini digunakan pada mobil.

4. APAR karbon dioksida

APAR jenis CO2 merupakan APAR yang menggunakan bahan karbon dioksida sebagai bahan pemadamnya.

APAR ini sangat cocok untuk kebakaran yang disebabkan karena bahan cair yang mudah terbakar dan kebakaran akibat instalasi listrik yang bertegangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Apa Saja Cara dan Syarat Pisah KK? Berikut Penjelasan Dirjen Dukcapil

Apa Saja Cara dan Syarat Pisah KK? Berikut Penjelasan Dirjen Dukcapil

Tren
Deret Ormas Keagamaan yang Tak Akan Ajukan Izin Kelola Tambang

Deret Ormas Keagamaan yang Tak Akan Ajukan Izin Kelola Tambang

Tren
6 Layanan Masyarakat yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Terbaru Pembuatan SIM

6 Layanan Masyarakat yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Terbaru Pembuatan SIM

Tren
Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Tren
Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Tren
Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Tren
Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Tren
Gugat Meta, Eks Karyawan Tuding Induk Perusahaan Facebook Itu Sensor Konten Pro Palestina

Gugat Meta, Eks Karyawan Tuding Induk Perusahaan Facebook Itu Sensor Konten Pro Palestina

Tren
Berapa Banyak Uang yang Bisa Membuat Orang Bahagia? Ini Kata Studi

Berapa Banyak Uang yang Bisa Membuat Orang Bahagia? Ini Kata Studi

Tren
5 Sarapan Sehat untuk Menurunkan Kolesterol secara Alami, Apa Saja?

5 Sarapan Sehat untuk Menurunkan Kolesterol secara Alami, Apa Saja?

Tren
5 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Kopi di Pagi Hari, Apa Saja?

5 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Kopi di Pagi Hari, Apa Saja?

Tren
5 Pilihan Ikan Rendah Merkuri, Kurangi Potensi Efek Buruk bagi Tubuh

5 Pilihan Ikan Rendah Merkuri, Kurangi Potensi Efek Buruk bagi Tubuh

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Kamboja | Cerita Para Peserta Tapera

[POPULER TREN] Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Kamboja | Cerita Para Peserta Tapera

Tren
Apakah Jalan Kaki 5.000 Langkah Per Hari Cukup? Ini Penjelasan Ahli

Apakah Jalan Kaki 5.000 Langkah Per Hari Cukup? Ini Penjelasan Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com