Di dalam sel, sitoplasma terdiri dari cairan seperti jeli (disebut sitosol) dan struktur lain yang mengelilingi nukleus.
Sitoskeleton adalah jaringan serat panjang yang membentuk kerangka struktural sel yang berfungsi menentukan bentuk sel, berpartisipasi dalam pembelahan sel, dan membiarkan sel bergerak.
Ia juga yang menyediakan sistem seperti trek yang mengarahkan pergerakan organel dan zat lain di dalam sel.
Baca juga: Apa yang Dimaksud Ekosistem Alami dan Buatan? Berikut Pengertian dan Contohnya
Organel ini membantu memproses molekul yang dibuat oleh sel. Retikulum endoplasma juga mengangkut molekul-molekul ini ke tujuan spesifiknya baik di dalam maupun di luar sel.
Aparatus Golgi mengemas molekul yang diproses oleh retikulum endoplasma untuk diangkut keluar sel.
Organel ini adalah pusat daur ulang sel. Mereka mencerna bakteri asing yang menyerang sel, membersihkan sel dari zat beracun, dan mendaur ulang komponen sel yang sudah usang.
Baca juga: Apakah Tumbuhan Bisa Merasakan Sakit seperti Manusia dan Hewan? Berikut Penjelasannya
Mitokondria adalah organel kompleks yang mengubah energi dari makanan menjadi bentuk yang dapat digunakan sel.
Mereka memiliki materi genetiknya sendiri, terpisah dari DNA di dalam nukleus, dan dapat membuat salinan dirinya sendiri.
Nukleus berfungsi sebagai pusat komando sel, mengirim arahan pada sel untuk tumbuh, matang, membelah, atau mati.
Ia juga menampung DNA (asam deoksiribonukleat), bahan herediter sel. Nukleus dikelilingi oleh membran yang disebut selubung nukleus, yang melindungi DNA dan memisahkan nukleus dari bagian sel lainnya.
Baca juga: Benarkah Manusia Hanya Menggunakan 10 Persen Kemampuan Otaknya?
Membran plasma adalah lapisan luar sel. Ini memisahkan sel dari lingkungannya dan memungkinkan bahan masuk dan keluar sel.
Ribosom adalah organel yang memproses instruksi genetik sel untuk membuat protein. Organel ini dapat mengapung bebas di sitoplasma atau terhubung ke retikulum endoplasma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.