7 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Gigi Menguning, Apa Saja?

KOMPAS.com – Gigi menguning adalah hal yang dihindari oleh banyak orang.

Hal itu karena tampilan gigi yang kuning dapat mengurangi rasa percaya diri jika bertemu dengan orang lain terutama saat berbincang dan tersenyum.

Gigi yang menguning itu banyak disebabkan oleh berbagai faktor, terutama kebiasaan atau hal yang rutin dilakukan oleh seseorang.

Lantas, apa saja kebiasaan yang bisa menyebabkan gigi menguning?

Baca juga: 10 Cara Memutihkan Gigi Kuning yang Bisa Dilakukan di Rumah

7 Kebiasaan yang sebabkan gigi menguning

Dihimpun dari berbagai sumber, kebiasaan yang dapat menyebabkan seseorang memiliki gigi kuning:

1. Jarang sikat gigi

Dilansir dari AlphaDental, menyikat atau membersihkan gigi mungkin seperti hal yang sepele. 

Namun, konsekuensi yang ditimbulkan jika tidak rutin menyikat gigi cukup serius bagi seseorang, yakni gigi menjadi kuning.

Hal itu karena usai makan dan minum, bakteri yang ada di dalamnya akan bercampur dengan air liur sehingga membentuk plak yang melapisi gigi.

Jika tidak rutin menyikat gigi, plak tersebut akan menumpuk dan bahkan menjadi karang gigi.

2. Konsumsi minuman bersoda dan asam

Minuman bersoda dan asam seperti soda, anggur merah, teh, kopi, atau jus buah tertentu dapat menyebabkan gigi menjadi kuning seiring waktu.

Hal itu dikarenakan minuman bersoda mengandung kromogen dan pH asamnya dapat mengurangi kecerahan gigi.

Selain itu, minuman bersoda dan asam dapat menyebabkan enamel gigi terkikis sehingga seseorang gampang merasa nyeri di bagian mulut.

3. Menahan terlalu lama makanan dan minuman di mulut

Semakin lama seseorang mengunyah atau menghisap makanan serta menahan air minuman di mulut, semakin besar pula kemungkinan gigi akan menguning

Hal itu karena sisa makanan atau minuman akan menempel di gigi dan menyebabkan warna putih di gigi semakin memudar.

Oleh karena itu, usdahakan untuk tidak menahan makanan dan minuman di mulut terlalu lama.

Baca juga: Ramai soal Air Garam untuk Redakan Sakit Gigi, Benarkah? Ini Kata Dokter