Jika seseorang memutuskan untuk mengurangi penggunaan kafein, ada berbagai metode yang dapat membantu seperti halnya berikut:
Saat mengonsumsi kafein dalam jumlah besar setiap hari, akan sangat berguna untuk mencatat berapa banyak yang dikonsumsi.
Sebuah studi 2016 menemukan bahwa peminum kafein yang berlebihan (lebih dari 600 miligram per hari) dapat secara signifikan mengurangi konsumsi dengan membuat buku harian kafein di samping konseling.
Saat seseorang mencoba untuk berhenti mengonsumsi kafein, maka hal tersebut akan memicu gajala putus zat yang disertai dengan gejala penarikan kafein.
Untuk itu, salah satu cara menghindari gejala penarikan yang kuat adalah dengan mengurangi konsumsi kafein secara bertahap dan jangan berhenti secara langsung.
Misalnya, Lam mengatakan, seseorang dapat mengurangi satu cangkir sehari atau setiap beberapa hari.
Memilih minuman dengan kandungan kafein yang lebih rendah dapat membantu seseorang mengurangi asupan sambil tetap memberikan dorongan.
Lam mengatakan, seseorang bisa minum teh hitam atau teh hijau yang masih mengandung kafein, tetapi lebih sedikit dari kopi atau minuman berenergi.
Kafein memiliki sifat diuretik yang dapat membuat ginjal mengeluarkan cairan lebih banyak dan membuat seseorang sering buang air kecil.
Untuk itu, minum cukup air dapat membantu mengencerkan kekuatan kafein dan juga membantu ginjal mendetoksifikasi kafein dan metabolitnya lebih cepat.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya