Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Mitos tentang Otak Manusia, Apa Saja?

Kompas.com - 18/07/2023, 20:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Ketika menjalani hari, banyak yang menganggap bahwa otak manusia terus-menerus bereaksi terhadap peristiwa di sekitarnya.

Dilansir dari BBC Science Focus, sebenarnya, otak manusia terus-menerus menebak apa yang mungkin terjadi dalam momen berikutnya.

Otak kemudian membandingkan dugaan tersebut dengan data indera yang diterima dari dunia luar dan dari dalam tubuh Anda.

Tebakan ini adalah benih yang menghasilkan tindakan dan pengalaman Anda. Otak mulai menciptakan tindakan dan pengalaman sebelum menerima data indera.

Baca juga: Manfaat Sinar Matahari bagi Kesehatan Mental

5. Otak menyimpan kenangan

Otak tidak menyimpan ingatan seperti komputer menyimpan file, melainkan merekonstruksi kenangan sesuai permintaan dengan menggunakan listrik dan sejenis bahan kimia yang berputar.

Setiap kali memori dirakit, kemungkinan dibangun dengan beberapa neuron yang berbeda. Itu juga dipengaruhi oleh situasi, sebab setiap kejadian mungkin berbeda detailnya.

Inilah salah satu alasan mengapa kesaksian saksi mata dalam persidangan hukum tidak dapat diandalkan, karena kenangan sangat rentan untuk dibentuk kembali.

Baca juga: 5 Cara Alami untuk Mengurangi Rasa Cemas, Praktis dan Mudah Dilakukan

6. Otak tidak dapat menumbuhkan sel baru

Mitos ini tidak sepenuhnya salah. Sebagian besar area otak manusia tidak dapat menumbuhkan sel-sel otak baru, tetapi beberapa bagian bisa.

Salah satu bagian tersebut adalah hipokampus, yang penting untuk belajar, mengingat, mengatur seberapa banyak Anda makan, dan fungsi biologis lainnya.

Neuron baru, seperti yang tumbuh di hippocampus, mungkin untuk mempelajari hal-hal baru dan membuat ingatan baru, daripada mengingat (menyusun kembali) masa lalu.

Dalam arti tertentu, neuron baru memungkinkan otak mengolah masa lalu Anda sebagai cara memetakan masa depan Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com