Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Nikuba, Ini Sederet Temuan Aryanto Misel

Kompas.com - 15/07/2023, 06:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aryanto Misel ternyata tidak hanya menemukan Niku Banyu (Nikuba), alat inovasi yang diklaim mampu mengubah air menjadi bahan bakar minyak (BBM).

Sebelumnya, Aryanto Misel, pria asal Cirebon, Jawa Barat itu juga membuat alat inovasi lainnya.

Dalam wawancara eksklusif bersama dengan Aiman di Kompas TV, Aryanto juga membuat alat pemadam api ringan (APAR) yang terbuat dari kulit singkong.

Pria kelahiran Semarang, 30 Agustus 1955, itu menjelaskan alasan mengapa kulit singkong bisa digunakan untuk bahan APAR yang diklaim tidak menggunakan bahan kimia itu.

"Di dalam kulit singkong itu mengandung yang namanya potasium sitrat. Potasium sitrat itu untuk melawan api," terangnya dalam wawancara bersama Kompas TV (2022).

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa sistem kerja alat tersebut tidak menutup oksigen, tetapi memutus mata rantai reaksi pembakaran.

Baca juga: Ramai soal Nikuba, Mungkinkah Air Bisa Diubah Jadi Bahan Bakar?

Pemadam api sistem lempar

Selain membuat APAR organik dari bahan kulit singkong, Aryanto juga membuat pemadam api dengan sistem lempar. Alat itu diberinya nama Anaro.

Bentuknya bulat seperti bola yang dibungkus dengan styrofoam berwarna hijau yang kemudian diikat dengan plastik.

"Di dalamnya itu (ada) serbuk kulit singkong. 99 persen bubuk kulit singkong, 1 persennya anti gumpalnya," kata Aryanto.

Alat tersebut akan meledak dalam hitungan menit dan memadamkan api.

"Indonesia tidak ada yang nerima. Ya karena Indonesia kalau ada barang murah kan enggak mau," kata dia.

Pada saat itu, harga alat pemadam kebakaran itu hanya Rp 200.000, lebih murah dari APAR pada umumnya yang dibanderol dengan harga Rp 270.000-Rp 300.000.

Saat dicoba, alat tersebut benar-benar meledak dan mengeluarkan serbuk berwarna putih.

"Itu serbuk kalau buat pupuk kebon sangat sumbur sekali," terang Aryanto.

Teknologi tersebut kemudian dijual patennya pada perusahaan riset di Hongkong dan Singapura seharga Rp 350 juta.

Baca juga: Penemu Nikuba Diundang ke Italia, BRIN: Kami Tidak Memberi Pengakuan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Hutan Kamboja via Google Maps, Ini Faktanya

Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Hutan Kamboja via Google Maps, Ini Faktanya

Tren
Kronologi Kompleks Kejagung Diduga Diintai Drone, Selang 2 Minggu Jampidsus Dibuntuti Densus 88

Kronologi Kompleks Kejagung Diduga Diintai Drone, Selang 2 Minggu Jampidsus Dibuntuti Densus 88

Tren
Cerita Para Pemilik Tapera, Pencairan Sulit, Selalu Diminta Menunggu, Perhitungannya Pun Tak Jelas

Cerita Para Pemilik Tapera, Pencairan Sulit, Selalu Diminta Menunggu, Perhitungannya Pun Tak Jelas

Tren
10 Gejala Malaria yang Perlu Anda Waspadai, Salah Satunya Nyeri Otot

10 Gejala Malaria yang Perlu Anda Waspadai, Salah Satunya Nyeri Otot

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Irak Hari Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Irak Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Selain Kepala Otorita Mundur, Berikut 5 Sorotan soal Pembangunan IKN

Selain Kepala Otorita Mundur, Berikut 5 Sorotan soal Pembangunan IKN

Tren
Minum Apa biar Gula Darah Cepat Turun? Coba 6 Rebusan Berikut

Minum Apa biar Gula Darah Cepat Turun? Coba 6 Rebusan Berikut

Tren
Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 6-7 Juni 2024, Mana Saja?

Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 6-7 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
[POPULER TREN] Instansi dengan Formasi CPNS 2024 Terbanyak | Penumpang United Airlines Alami Sakit Misterius

[POPULER TREN] Instansi dengan Formasi CPNS 2024 Terbanyak | Penumpang United Airlines Alami Sakit Misterius

Tren
Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Rahasia Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan

Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Rahasia Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan

Tren
Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com