Sebaliknya, warna urine kuning gelap menunjukkan kekurangan air, dan kuning pucat menandakan tubuh telah terhidrasi dengan baik.
Gejala terlalu banyak minum air putih juga bisa tampak seperti dehidrasi, berupa mual atau muntah.
Sebab, saat kebanyakan air dalam tubuh, ginjal tidak dapat membuang kelebihan cairan tersebut.
Akibatnya, cairan pun mulai terkumpul di dalam tubuh, hingga menyebabkan mual, muntah, dan diare.
Kepala berdenyut sepanjang hari menjadi efek samping minum terlalu banyak air berikutnya.
Kondisi ini dipicu oleh kadar elektrolit dalam tubuh yang turun, sehingga sel tubuh membengkak atau semakin membesar.
Pembengkakan juga dapat terjadi pada sel di dalam otak, hingga berpotensi menekan tengkorak.
Tekanan itulah yang menyebabkan sakit kepala berdenyut sepanjang hari, disertai gangguan otak dan kesulitan bernapas.
Baca juga: Tak Cuma Manfaat, Kenali Sederet Efek Samping Daun Salam bagi Kesehatan
Seseorang yang terlalu banyak minum air putih dapat mengalami pembengkakan atau perubahan warna pada kaki, tangan, serta bibir.
Sama seperti sel otak, sel kulit juga akan membengkak karena kadar elektrolit dalam tubuh yang tidak seimbang.
Saat kadar elektrolit turun karena terlalu banyak minum air, keseimbangan tubuh juga akan ikut turun.
Bukan hanya itu, kadar elektrolit yang rendah dalam tubuh pun dapat menyebabkan kejang otot dan kram.
Minum terlalu banyak air akan memacu organ ginjal untuk bekerja lebih keras guna membuang kelebihannya.
Meski tampak sepele, hal tersebut menciptakan reaksi hormon yang membuat penderita merasa stres dan lelah.
Nah, itulah sejumlah efek yang ditimbulkan apabila terlalu banyak mengkonsumsi air putih dan tubuh kekurangan elektrolit yang diperlukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.