KOMPAS.com - Tubuh memerlukan air untuk menunjang fungsi organ tubuh dengan baik. Namun, minum terlalu banyak air juga membawa efek samping serius bagi kesehatan.
Dikutip dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), disarankan seseorang minum air putih kurang lebih 8-9 gelas sehari atau setara 1,5-2 liter air per hari.
Selain menghindari dehidrasi, konsumsi air putih sendiri bermanfaat melancarkan buang air besar (BAB), mencegah peningkatan berat badan, dan meningkatkan konsentrasi.
Minum air putih dengan jumlah cukup juga membantu menghilangkan racun dalam tubuh sekaligus melancarkan kinerja semua fungsi tubuh.
Lantas, apa saja efek samping minum terlalu banyak air putih?
Baca juga: 9 Efek Samping Temulawak, Tingkatkan Nafsu Makan Sekaligus Risiko Obesitas
Terlalu banyak minum air putih dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan serius, seperti menurut laman Medical News Today.
Ginjal hanya dapat mengeluarkan 0,8 hingga 1 liter air per jam. Oleh karena itu, asupan air yang tinggi di dalam tubuh tentu akan mengganggu keseimbangan elektrolit.
Terlalu banyak mengonsumsi air putih dalam sehari pun dapat memicu kondisi yang disebut hiponatremia.
Dilansir dari WebMD, hiponatremia adalah gangguan elektrolit yang disebabkan rendahnya kadar natrium di dalam darah.
Natrium merupakan elemen penting yang membantu menjaga keseimbangan cairan untuk masuk dan keluar sel.
Ketika kadarnya turun akibat tingginya jumlah air di dalam tubuh, cairan pun akan berbondong masuk ke dalam sel.
Selanjutnya, sel akan membengkak, hingga membuat penderita mengalami kejang, koma, hingga sekarat.
Baca juga: Di Balik Manfaatnya, Ini 7 Efek Samping Air Kelapa Muda jika Dikonsumsi Berlebihan
Berikut ini tanda atau gejala kelebihan minum air putih di antaranya:
Menurut laman Healthline, orang yang terlalu banyak minum akan mengeluarkan urine bening atau tanpa warna.