KOMPAS.com - Sejumlah berita di kanal Tren Kompas.com sepanjang Selasa (11/7/2023) hingga Rabu (12/7/2023) pagi mendapat perhatian banyak pembaca.
Berita-berita terpopuler itu di antaranya soal beredarnya transkrip berisi percakapan terakhir kapal selam Titan, alasan Panji Gumilang menggugat MUI dan Anwar Abbas, serta respons Yenny Wahid usai diisukan akan menjadi cawapres Anies Baswedan.
Berikut berita populer Tren selengkapnya:
Kapal selam Titan menyedot perhatian dunia ketika dilaporkan hilang kontak sebelum akhirnya meledak di dasar Samudra Atlantik, 18 Juni 2023. Lima penumpang di dalamnya dipastikan tewas.
Kini beredar di media sosial sebuah transkrip yang disebut berisi percakapan terakhir antara kapal selam Titan dengan kapal pendukungnya sebelum kapal itu hancur.
Namun, belum dikonfirmasi kebenaran transkrip percakapan yang bocor secara online tersebut.
Beredar Transkrip yang Disebut Percakapan Terakhir Kapal Selam Titan, Apa Isinya?
Pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang menggugat Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Waketum MUI Anwar Abbas.
Gugatan itu didaftarkan Panji Gumilang ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat melalui kuasa hukumnya.
Dalam gugatannya, Panji menuntut ganti rugi Rp 1 dan Rp 1 triliun.
Alasan Panji Gumilang Gugat MUI dan Anwar Abbas Rp 1 Triliun...
Nama Yenny Wahid senter dikabarkan menjadi kandidat cawapres Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Adalah Partai Nasdem yang pertama kali memunculkan nama putri Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid itu sebagai kandidat pendamping Anies.
Yenny pun menanggapi isu tersebut.
Respons Yenny Wahid Usai Diisukan Bakal Jadi Cawapres Anies Basweda
Beragam kecurangan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 dilaporkan oleh berbagai pihak.
Salah satunya adalah aksi migrasi atau titip identitas anak di Kartu Keluarga (KK) dan alamat yang kurang jelas.
Kecurangan itu mewarnai PPDB di Kota Bogor, Jawa Barat hingga membuat wali kota Bima Arya turun tangan.
Migrasi Domisili KK, Siasat Mengelabui PPDB demi Incar Sekolah Favorit
Seorang warganet mengungkapkan tidak bisa mengisi BBM melalui aplikasi MyPertamina karena tertulis kuota sudah terpakai.
Warganet tersebut mengungkapnya di Facebook pada Senin (10/7/2023).
Sejumlah warganet turut mengungkapkan pengalaman serupa saat mengomentari unggahan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.