Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Guru di Karawang Disiram Air Keras, Mata Buta, dan Tak Punya Biaya Operasi

Kompas.com - 11/07/2023, 17:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Eli dilarikan ke RS Bayukarta

Eli mengatakan, wajahnya terasa perih dan panas ketika disiram air keras oleh AH. Istri Eli, Mimin Kurnasih (48), kemudian mendatangi korban setelah mendengar suara teriakan.

"Perih banget, panas, saya teriak. Rasanya panas," ujar Eli.

Mimin yang melihat suaminya merasa kesakitan lalu membawa korban ke RS Bayukarta.

Tetapi saat di rumah sakit, perawatan Eli di RS tersebut tidak bisa di-cover menggunakan BPJS sehingga ia mengambil jalur pasien umum.

Pengobatan Eli menggunakan BPJS baru bisa dilakukan ketika kontrol ketiga setelah ia dirawat di RS.

Eli kemudian dirujuk ke RS Cicendo karena kondisinya yang memburuk. Pihak RS mengharuskan Eli dioperasi karena kornea kedua matanya pecah dan ada kemungkinan korban tidak bisa melihat.

Namun, operasi urung dilakukan karena ia terkendala biaya sebesar Rp 25 juta yang tidak di-cover BPJS.

Baca juga: Suami Siram Istrinya dengan Air Keras di Cengkareng, Polisi: Pelaku Ingin Wajah Korban Rusak

Duduk perkara Eli disiram air keras

Setelah matanya disiram air keras, Eli menduga aksi ini sengaja dilakukan oleh AH karena masalah bisnis.

Eli menerangkan, ia dan AH menjalankan bisnis mobil jemputan. Bisnis ini bermula dari ajakan AH kepada Eli sejak 2 tahun lalu.

Setelah diajak, Eli sepakat berbisnis dengan AH dan korban meminjam uang ke bank sebesar Rp 50 juta untuk modal.

Mengingat status Eli sebagai ASN, pengelolaan bisnis kemudian diserahkan kepada AH.

Baca juga: Suami di Cengkareng Siram Istri dan Bayinya dengan Air Keras hingga Tewas

Kinerja AH dinilai tidak beres

Setelah menjalankan bisnis, Eli menilai kinerja AH tidak beres sehingga ia meminta pelaku untuk mundur.

Dalam hal ini, Eli mempermasalahkan pembagian keuntungan dan mobil rental yang dijual.

AH, kata Eli, setuju dengan pemintaan agar dirinya mundur dari bisnis mobil jemputan dan menandatangani berkas untuk mengubah legalitas ke notaris.

Tetapi dalam perjalanannya, AH justru mengambil uang cadangan modal di bank saat proses alih perusahaan.

"Ketahuan sama saya, saya mau lapor polisi karena uang saya diambil. Kemungkinan dia (AH) tahu saya mau lapor polisi, jadi datang ke sini pas tanggal 23 (Mei 2023)," kata Eli. 

Baca juga: Detik-detik Istri di Bandung Barat Disiram Air Keras Suaminya Diungkap Adik Korban, Kulit Wajah dan Tubuh Melepuh

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com