Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutin Minum Obat Diabetes Disebut Bikin Ginjal Rusak, Benarkah?

Kompas.com - 10/07/2023, 15:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Dan menyebabkan protein yang biasanya tidak melewati penyaringan ginjal, mulai bocor ke dalam urine," jelas Dana.

Kerusakan tersebut kemudian dapat berlanjut hingga ginjal tidak lagi mampu menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya.

Baca juga: Benarkah Kulit Leher Menghitam Tanda Penyakit Diabetes? Ini Kata Dokter

Obat diabetes bantu ginjal "bertahan lebih lama"

Dokter yang turut berpraktik di Siloam Hospitals Surabaya ini juga menceritakan soal pasien dengan diabetes dan hipertensi yang selama 20 tahun telah rutin minum obat tapi fungsi ginjalnya menurun.

Menurut Dana, turunnya fungsi ginjal bukan karena konsumsi obat, melainkan adanya penyakit ginjal kronis (PGK) dengan penyebab utama diabetes dan hipertensi.

"Diabetes dan hipertensi pada jangka panjang akan menyebabkan banyak hal dalam tubuh. Dan bila terjadi terus menerus, lama-kelamaan ginjal akan menjadi lemah, sehingga jadi PGK," tuturnya.

Adapun guna memperpanjang ketahanan ginjal, pasien perlu mempertahankan kadar gula dan tensi darah senormal mungkin.

Beberapa caranya, yakni dengan modifikasi gaya hidup menjadi lebih sehat serta mengonsumsi obat-obatan jika diperlukan.

"Pada pertanyaan di awal tadi. Justru karena Mr X tersebut menjaga kondisinya secara baik, maka gangguan ginjal baru terjadi 20 tahun kemudian," kata Dana.

"Bila kondisi gula dan tensinya tidak terjaga, bisa jadi gangguan ginjal akan terjadi lebih cepat (3-5 tahun gitu)," lanjutnya.

Baca juga: Terlalu Banyak Konsumsi Minuman Saset Bisa Picu Cuci Darah, Apa Itu?

Jika ginjal terlanjur terganggu

Di sisi lain, Dana mengungkapkan, fungsi ginjal seiring berjalannya waktu akan mengalami penurunan.

Jika ginjal terlanjur mengalami kerusakan atau gangguan, pasien memerlukan tindakan untuk mengganti fungsinya, yakni melalui:

  • Hemodialisis atau cuci darah
  • Peritoneal dialisis
  • Transplantasi ginjal.

Dia pun mengimbau agar masyarakat khususnya pasien diabetes untuk melakukan konsultasi sebelum memutuskan sesuatu.

"Senantiasa konsultasikan kesehatan pada dokter Anda," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com