Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bedah Rencana Perbaikan JIS: Kata Ahli dan Ide Ambil Rumput dari Lapangan Golf

Kompas.com - 07/07/2023, 20:15 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jakarta International Stadium (JIS) tengah dipertimbangkan untuk menjadi salah satu venue Piala Dunia U17 2023 di Indonesia.

Namun, dalam prosesnya, JIS justru menghadirkan polemik karena ada sejumlah aspek yang harus diperbaiki dari stadion berkapasitas 82.000 penonton tersebut.

Salah satu aspek yang menjadi perhatian dan harus diperbaiki adalah rumput di lapangan utama JIS.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, rumput lapangan utama JIS perlu diganti jika ingin menjadi venue Piala Dunia U17 2023.

Pernyataan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sesuai dengan saran yang diberikan oleh Chairman Karya Rama Prima (KaerPe) Qamal Mustaqim.

Karya Rama Prima (KaerPe) merupakan pihak yang dipercaya mengurusi persiapan rumput menjelang Piala Dunia U20 2023 sebelum perhelatan akbar itu batal digelar di Indonesia.

Baca juga: JIS Jadi Opsi Venue Piala Dunia U17, Begini Respons Erick Thohir

Apa yang salah dari rumput JIS?

Qamal Mustaqim yang telah berpengalaman menangani rumput stadion mengatakan bahwa rumput di lapangan utama JIS tidak sepenuhnya salah.

Menurut Qamal, kesalahan terletak pada proses pelaksanaan penanaman, bukan perencanaan.

"Sistem yang ada di JIS itu sudah benar, carpet system, perencanaannya sudah benar, tidak ada yang salah dengan perencanaan, tapi pada saat pelaksanaannya," kata Qamal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/7/2023) malam WIB.

"Kalau menurut kami, pelaksanaannya ini agak sedikit diubah, mungkin karena kesibukannya proyek sehingga yang seharusnya itu ditanam langsung di lapangan, ini ditanamnya di luar kemudian dipindah ke dalam dengan bentuk lempengan," ujar Qamal.

"Secara teorinya sintetis, enggak begitu, yang saya tahu, yang saya pahami," tutur Qamal menambahkan.

Baca juga: Apa Perbedaan Rumput JIS dengan Rumput Standar FIFA?

Berdasarkan penjelasan Qamal, letak kesalahan juga tidak terdapat pada jenis rumput.

"Rumput (di JIS), jenisnya sudah oke karena rumput yang ada dalam guidebook-nya FIFA, jenisnya Zoysia, apakah mau Matrella, mau Japonica, itu Zoysia," ujarnya.

Qamal kembali menegaskan bahwa menurutnya, letak kesalahan ada di proses penanaman.

Kesalahan dalam proses penanaman itu berdampak pada akar rumput yang terlalu pendek.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Ramai soal Video WNA Sebut IKN 'Ibukota Koruptor Nepotisme', Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Ramai soal Video WNA Sebut IKN "Ibukota Koruptor Nepotisme", Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Tren
Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Tren
Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Tren
Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Tren
Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Tren
Daftar PTN yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri, Biaya Studi Bisa Gratis

Daftar PTN yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri, Biaya Studi Bisa Gratis

Tren
KAI Kembali Operasikan KA Mutiara Timur, sampai Kapan?

KAI Kembali Operasikan KA Mutiara Timur, sampai Kapan?

Tren
Ramai soal La Nina Penyebab Hujan Turun Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Ramai soal La Nina Penyebab Hujan Turun Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Tren
Pulang Rawat Inap atas Permintaan Sendiri Tak Dijamin BPJS Kesehatan

Pulang Rawat Inap atas Permintaan Sendiri Tak Dijamin BPJS Kesehatan

Tren
Menko PMK Usul Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos, Apa Alasannya?

Menko PMK Usul Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos, Apa Alasannya?

Tren
Termasuk Infeksi yang Sangat Menular, Apa Itu Penyakit Difteri?

Termasuk Infeksi yang Sangat Menular, Apa Itu Penyakit Difteri?

Tren
Syarat dan Cara Mengurus KTP Hilang ke Kantor Dukcapil

Syarat dan Cara Mengurus KTP Hilang ke Kantor Dukcapil

Tren
Buntut Pengeroyokan Bos Rental Mobil, Polisi Sita 33 Motor dan 6 Mobil Bodong di Sukolilo Pati

Buntut Pengeroyokan Bos Rental Mobil, Polisi Sita 33 Motor dan 6 Mobil Bodong di Sukolilo Pati

Tren
Ahli Temukan Penangkal Racun Laba-laba 'Black Widow' dari Antibodi Manusia

Ahli Temukan Penangkal Racun Laba-laba "Black Widow" dari Antibodi Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com