Dilansir dari laman Balai Besar Veteriner Wates, hewan yang terinfeksi antraks memiliki ciri-ciri berupa:
Namun, tak jarang hewan ternak mati mendadak tanpa menunjukkan gejala klinis.
Selain itu, sering pula ditemukan ekskreta atau produk buangan berupa darah yang keluar dari lubang-lubang termasuk hidung, mulut, telinga, dan anus.
Pembengkakan pada daerah tertentu seperti daerah leher, dada, abdomen, dan sekitar kelamin juga sering ditemukan.
Baca juga: Sempat Mewabah di Gunungkidul, Ini Bahaya Antraks bagi Manusia dan Hewan Ternak
Sebagai zoonosis atau penyakit dari hewan ke manusia, bakteri penyebab antraks dapat masuk melalui berbagai cara.
Beberapa di antaranya mengonsumsi bahan makanan atau benda yang tercemar, serta kontak langsung luka terbuka dengan bahan tercemar spora.
Infeksi bakteri penyebab antraks sendiri dapat menyerang kulit, paru-paru, dan saluran pencernaan, serta menimbulkan gejala yang bervariasi.
Adapun gejala antraks, biasanya muncul dalam waktu enam hari setelah terinfeksi bakteri.
Berikut beberapa gejala antraks berdasarkan cara penularannya, seperti dilansir WebMD dan Mayo Clinic:
Bakteri penyebab antraks dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka terbuka pada kulit. Selanjutnya, penderita akan merasakan gejala berupa:
Konsumsi daging hewan terinfeksi yang kurang matang juga dapat menyebabkan antraks gastrointestinal.
Antraks jenis ini menyerang saluran pencernaan, mulai dari tenggorokan hingga usus besar, dengan gejala:
Baca juga: Antraks Menyebar di Gunungkidul, Ini Penyebab, Gejala dan Pencegahannya
Antraks inhalasi terjadi saat spora bakteri Bacillus anthracis terhirup dan masuk ke dalam tubuh. Antraks jenis ini merupakan yang paling berbahaya dan mematikan.
Gejala antraks inhalasi, antara lain:
Baca juga: Kementan: Antraks Dapat Dikendalikan melalui Vaksinasi
Antraks dapat disebabkan penggunaan jarum suntik ilegal, seperti pada pemakaian obat-obatan terlarang dengan suntikan.
Gejala antraks jenis ini meliputi:
Jika berada di lingkungan kemungkinan antraks berkembang dan merasakan gejala menyerupai flu, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Pemeriksaan juga penting dilakukan jika baru saja mengonsumsi atau kontak langsung dengan hewan positif antraks.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.