Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kucing Pasir, Kucing Penyendiri yang Sulit Dilacak

Kompas.com - 28/06/2023, 21:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Sementara itu, bulu padat di badannya berfungsi selayaknya mantel untuk melindungi dari panas dan dingin ekstrem di lingkungan gurun.

Kucing pasir memiliki panjang tubuh sekitar 45-57 sentimeter, dengan ekor sepanjang 28-35 sentimeter. Berat kucing dewasa berkisar antara 1-3,5 kg.

Baca juga: Ramai soal Video Kucing Bermain Kodok, Dokter Ungkap Bahayanya

Sulit dilacak

Studi pertama tentang kucing pasir dilakukan di Israel pada 1993. Dari studi ini, para ahli biologi menemukan kucing pasir sangat sulit untuk dilacak keberadaannya.

Bulu di telapak kakinya mencegah kucing tenggelam di butiran pasir saat berjalan, dan membuat jejaknya hampir tak terlihat.

Ketika ada cahaya mengarah pada kucing ini, mereka akan berjongkok rendah, menutup matanya sehingga tak ada pantulan yang terlihat.

Dikombinasikan dengan warna kulitnya yang seperti menyatu saat berada di gurun pasir makin membuat kucing ini tak mudah ditemukan.

Kucing juga selalu mengubur semua kotorannya sehingga kucing ini cukup sulit diteliti mengenai apa saja yang dimakan.

Dari sebuah studi, kucing pasir dalam satu malam bisa menempuh perjalanan yang jauh.

Penelitian di Maroko itu menemukan, kucing pasir jantan terlacak mampu menempuh jarak lebih dari 14 km dengan perjalanan membentuk garis lurus.

Perjalanan itu ditempuh kucing dalam waktu kurang dari 30 jam.

Baca juga: 5 Perilaku Manusia yang Dibenci Kucing, Apa Saja?

Ekologi

Kucing pasir di wilayah Sahara dikenal sebagai kucing penggali lubang.

Keterampilan menggali ini penting untuk membangun dan membuat liang persembunyian, serta menemukan hewan pengerat yang bersembunyi di pasir.

Kucing ini juga dikenal sebagai pemburu ular, terutama ular bertanduk yang merupakan ular berbisa di padang pasir.

Saat siang hari, kucing pasir biasanya akan bersembunyi di liang dangkal yang digalinya di bukit pasir atau di bawah semak.

Kucing pasir merupakan hewan soliter atau hewan yang hidup tidak berkelompok.

Populasi kucing ini sangat rendah dan saat akan mencari pasangan menggunakan panggilan keras mirip gonggongan anjing kecil.

Gonggongan keras, dikombinasikan dengan pendengaran tajjam, memungkinkan kucing saling menemukan walau jaraknya jauh.

Baca juga: Apa Penyebab Kucing Muntah dan Bagaimana Menanganinya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com