Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pesawat SAM Air Jatuh di Yalimo, Papua Pegunungan

Kompas.com - 24/06/2023, 13:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pesawat Cessna 208 milik SAM Air jatuh di sebuah bukit di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat (23/6/2023).

Proses evakuasi pesawat yang berkode PK-SMW dan membawa enam orang itu saat ini sedang dilakukan oleh pihak berwenang.

Dihimpun dari pemberitaan Kompas.com, berikut 5 fakta mengenai jatuhnya pesawar SAM Air di Yalimo, Papua Pegunungan:

Baca juga: Spesifikasi Pesawat SAM Air yang Jatuh di Yalimo, Papua Pegunungan

1. Hilang kontak setelah 7 menit penerbangan

Kasi Operasi SAR Jayapura Marinus Ohoriat mengatakan, pesawat sempat hilang kontak setelah tujuh menit lepas landas dari Bandara Elelim.

“Pesawat itu melaksanakan flight dari Bandara Elelim ke Poik pukul 10.53 WIT,” katanya, dikutip dari Kompas.com, Jumat (23/6/2023).

“Namun saat pesawat terbang kurang lebih 7 menit, mengalami hilang kontak,” sambungnya.

Setelah dikabarkan hilang, Tim SAR melakukan pencarian pertama pada pukul 13.37 WIT.

“Usaha yang dilakukan yaitu bersama PT SAM Air, pemilik PK-SMW, sudah melakukan pencarian pertama menggunakan pesawat PK-PVK pukul 13.37 WIT (23/6/2023),” tutur dia.

2. Pesawat hancur

Petugas gabungan kemudian menemukan bangkai pesawat SAM Air pada sore hari dengan posisinya berada 12 kilometer dari arah timur Bandara Elelim

Kondisi bangkai pesawat hancur dan dalam keadaan berasap saat pertama kali ditemukan.

“Pada jam 16.10 WIT ditemukan bangkai pesawat,” kata Marianus, dikutip dari Kompas.com, Jumat (23/6/2023).

Setelah menemukan bangkai pesawat tersebut, helikopter kembali ke Wamena dan melaporkan temuan itu sesuai misi awalnya, yakni untuk melakukan pencarian.

Selain itu, helikopter yang digunakan juga tidak memungkinkan untuk melakukan evakuasi langsung.

Baca juga: Kenapa Harga Tiket Pesawat Domestik Lebih Mahal dari Penerbangan Internasional?

3. Ada 6 penumpang dan kru

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo memastikan ada enam orang dalam pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut.

Empat orang merupakan penumpang dan dua orang lainnya adalah kru dari SAM Air.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com