Laga final Liga Champions 1999 antara Manchester United melawan Bayern Munich di Camp Nou menjadi momen paling dikenangnya.
Sebab ia menyaksikan secara langsung laga comeback terbesar di dunia sepak bola, dikutip dari Sport Brief.
Dalam pertandingan itu, MU mencetak dua gol dalam dua menit untuk kemenangan comeback yang luar biasa, setelah tertinggal di sebagian besar pertandingan.
"Itu adalah dua menit terakhir final Liga Champions. Saya melihat para pemain Bayern di bangku cadangan bersiap untuk merayakan gelar. Fans di stadion senang tim mereka dimahkotai dengan gelar Liga Champions," ujarnya.
Namun, dua menit terakhir pertandingan mengubah segalanya, setelah MU sukses mencetak gol.
"Saya tidak akan pernah lupa bagaimana tribun Inggris dipenuhi dengan kebisingan yang luar biasa seolah-olah mereka adalah singa yang mengaum, sementara ada keheningan pemakaman di tribun Bayern," jelas dia.
Baca juga: Indonesia Vs Argentina, PSSI Bicara Hukuman Suporter Nekat Masuk Lapangan
Collina sangat berpengaruh sehingga fedeerasi sepak bola Italia memperpanjang usia pensiunnya satu tahun untuk memimpin Piala Dunia 2006.
Namun, setelah adanya konflik kepentingan terkait kesepakatan sponsorship, Pierluigi Collina pensiun.
Pada 24 Agustus 2005, pertandingan kompetitif terakhir Collina sebelum pensiun adalah Everton vs Villarreal di kualifikasi Liga Champions.
Dia dinobatkan sebagai wasit terbaik dunia oleh International Federation of Football History & Statistics selama enam tahun berturut-turut (dari 1998 hingga 2003).
Belum ada satu pun wasit yang pernah meraih prestasi serupa.
Prestasi tersebut menarik UEFA untuk mengangkatnya sebagai kepala wasit sekaligus konsultan Asosiasi Wasit Sepak Bola Italia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.